BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Masih ingat Jamal Mirdad (31), warga Desa Pinang Sebatang Kecamatan Simpang Katis Bangka Tengah yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri. Saat ini ia sedang menjalani pemeriksaan kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungailiat.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Bangka Tengah meminta kepada penyidik Polres Bangka Tengah untuk melakukan pemeriksaan terhadap Jamal Mirdad untuk melengkapi berkas perkara berupa hasil pemeriksaan jiwa.
Saat ini, tim dari penyidik Satreskrim Polres Bateng tengah melakukan pemeriksaan tersebut dan menempatkan Jamal di RSJ Sungailiat selama kurang lebih dua minggu.
Namun, setelah dilakukan observasi oleh petugas di RSJ terhadap Jamal, Jamal dipastikan bisa kembali ke ruang tahanan Polres Bateng.
“Kalau enggak salah hari Senin atau Selasa kemarin sudah di ruang tahanan Polres Bateng lagi,” kata Kasatreskrim Polres Bateng, AKP Wawan Suryadinata kepada Seputarindonesia.id, Minggu, (25/9/2022).
Sementara itu, Wawan mengatakan bahwa hasil dari observasi kejiwaan yang dilakukan terhadap Jamal Mirdad masih belum keluar.
“Walaupun pasiennya udah keluar, tapi biasanya pihak RSJ masih menganalisa terlebih dahulu. Dan setelah itu barulah bisa keluar kesimpulannya,” katanya.
Pihaknya pun saat ini masih menunggu hasil kesimpulan observasi tersebut dari pihak RSJ Sungailiat.
“Kemungkinan hari Senin atau Selasa besok nanti baru keluar hasil observasi kejiwaannya,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan, selama dua Minggu menjalani pemeriksaan di RSJ Sungailiat, Jamal Mirdad sempat berpura-pura stres apa yang dilakukannya.
Perihal ini, sejak awal Wawan memang telah mengutus dua orang anggota Satreskrim Polres Bateng untuk melakukan pengawalan dari proses observasi kejiwaan tersebut.
“Dari awal memang ada dua anggota kami yang ikut memantau, tapi dalam lingkup yang berbeda (dengan pihak RSJ-red) atau diluar fasilitas RSJ,” ucap Wawan.
Wawan mengungkapkan saat pemeriksaan dilakukan, Jamal kerap berbicara ngelantur atau berbicara sendiri layaknya orang stres.
“Tapi ketika dijenguk anggota kami, dia (Jamal-red) langsung normal kembali,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pihak RSJ juga meminta keterangan kepada anggota Satreskrim tentang kelakukan Jamal selama di ruang tahanan Polres Bateng yang memang normal-normal saja.
“Memang yang bersangkutan ini normal saja karena kita melihatnya bukan satu atau dua hari, tapi sudah hampir tiga bulan dan tidak pernah berbicara ngelantur sana-sini. Bahkan sebelumnya juga dia punya profesi sebagai mc organ tunggal,” ungkapnya.
Dikabarkan juga, bahwa selama beberapa bulan di sel Polres Bateng, Jamal juga sering jadi muazin dan perilakunya juga normal sama dengan tahanan lainnya.
“Selama ini, orang yang bermasalah (pelaku kriminalitas-red) biasanya kalau sudah masuk sel kebanyakan insaf semua. Tapi kita berharap insafnya jangan hanya didalam sel saja, tapi juga ketika sudah keluar dari sini,” jelasnya.
Penulis : Robi
Editor : Redaksi