Home / Bangka Belitung / Berita / Politik

Senin, 17 Maret 2025 - 13:38 WIB

DPRD Bangka Belitung Gelar Rapat Paripurna Terkait LKPJ Gubernur dan Tata Niaga Pertimahan

PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Rapat Paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Air Itam, Pangkalpinang, Senin (17/3/2025).

Agenda rapat mencakup Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2024, Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Non Peraturan Daerah terkait Tata Kelola dan Tata Niaga Pertimahan, serta Penyampaian Nama-Nama Anggota Pansus tersebut untuk Tahun 2025.

Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, dalam sambutannya menyampaikan bahwa berbagai faktor ekonomi, termasuk inflasi dan ketimpangan pendapatan, berpengaruh terhadap peningkatan angka kemiskinan di provinsi ini. Ia menyoroti bahwa tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2024 mencapai 4,6%, yang menunjukkan bahwa dari setiap 100 angkatan kerja, terdapat sekitar lima orang yang menganggur.

“Di daerah perkotaan, angka pengangguran lebih tinggi, mencapai 5,5%, dibandingkan dengan daerah pedesaan. Jika dibandingkan dengan Agustus 2023, angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,5%,” jelas Sugito.

Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran tertinggi terjadi pada lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP), menunjukkan tantangan dalam akses dan kualitas pendidikan di daerah tersebut.

Lebih lanjut, Sugito menjelaskan bahwa perekonomian Bangka Belitung masih didominasi oleh lima sektor utama, yaitu pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan besar, serta jasa kendaraan bermotor. Meskipun beberapa sektor mengalami pertumbuhan positif, sektor pertambangan yang selama ini menjadi andalan mengalami kontraksi, memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah.

Rapat paripurna ini juga menyoroti pentingnya pembentukan Pansus Tata Kelola dan Tata Niaga Pertimahan guna mengatasi berbagai permasalahan di sektor pertambangan.

Edi Nasapta, selaku pimpinan rapat paripurna, menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD sangat diperlukan untuk memastikan tata kelola pertimahan yang lebih transparan dan berkelanjutan.

“Pimpinan Panitia Khusus II menyampaikan harapan agar seluruh anggota DPRD yang tergabung dalam komisi-komisi dapat berperan aktif dalam membahas serta menyusun format laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Diharapkan, pembahasan ini dapat menghasilkan kajian yang matang dan rekomendasi yang tepat guna bagi kebijakan daerah,” Jelasnya.

Dengan demikian, hasil rapat ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi kebijakan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan sistem tata niaga pertimahan yang lebih baik di Bangka Belitung. (Maulana).

Share :

Baca Juga

Berita

Lantik 16 ASN Pemkot Pangkalpinang, Molen : Tingkatkan Prestasi dan Kinerja

Bangka Belitung

Melihat Progres Pembangunan Gedung Radiotrapi, Amri Cahyadi Tahun 2022 Mulai Pembangunan

Bangka Belitung

Terwujudnya Keterbukaan Informasi, H. Aksan Visyawan Sebarluaskan Perda No. 6 Tahun 2019

Bangka Belitung

Era Susanto : Masak Orang Berbuat Baik Salah

Bangka Belitung

Haryono Resmi Menjadi Ketua APDESI Bateng Periode 2022-2027

Bangka Belitung

Gubernur Erzaldi: Jangan Berhitung Kepada Allah, Mari Perbanyak Sedekah

Bangka Belitung

Gapoktan Tolak Bantuan Pupuk, Ketua Komisi II Adet Mastur Bilang Tidak Tepat Sasaran

Bangka Belitung

Sekretaris Komisi IV DPRD Agam Dliya Kunjungan Kerja ke Pemkab Bateng