BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah mengadakan kegiatan Temu Wicara bersama 2244 Pegawai Kerja Kontrak Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (PKK Bateng) dan Bupati Bangka Tengah di Gedung Serba Guna Pemda di Koba, Senin (10/10/2022).
Kegiatan kali ini dilaksanakan untuk membahas beberapa hal terkait status Pegawai Kerja Kontrak (PKK) atau Tenaga Honorer yang tidak lama akan dihapus pada November 2023 mendatang.
Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman mengatakan, Pemerintah Bangka Tengah tidak akan melepaskan begitu saja kepada semua tenaga honorer di Bangka Tengah.
“Adanya penghapusan ini, kami Pemerintah Bangka Tengah tidak akan mengabaikan tenaga honorer begitu saja, kami peduli dengan semua pegawai di Pemerintahan. Karena bagi kami tenaga honorer penting dalam membantu urusan negara,” ujarnya.
Algafry mengungkapkan, bahwa semua Tenaga Non-ASN sudah dikirim ke Merpan RB. Namun, ada beberapa PKK belum masuk dalam pendataan karena pengiriman tersebut terakhir Januari 2021
“Berdasarkan SK, lebih dari Januari 2021 data tidak bisa masuk ke Merpan RB dan tidak ada pengajuan lagi. Saat ini ada 2244 PKK yang bisa dikirim hanya 1934 PKK yang SKnya pertama kali dibawah Januari 2021. Sisanya belum masuk data, dan perlu diperhatikan ini hanya pendataan tidak ada kaitannya dengan penerimaan” ungkapnya.
Tak hanya itu, Algafry mengatakan bahwa pemerintah akan mengupayakan yang terbaik untuk semua Tenaga Honorer melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD).
“Kami bersama BKPSDMD telah menyiapkan simulasi ujian menggunakan metode Computer Assisted Test atau CAT, simulasi ini dilakukan secara bertahap. Upaya ini dilakukan agar semua PKK dapat terlatih dan terbiasa dalam menggunakan CAT,” jelasnya.
Sementara itu, Tenaga Non-ASN Bangka Tengah Mariani (46) menuturkan, bahwa dirinya masih bingung karena belum adanya titik terang dalam kebijakan ini.
“Saya masih bingung juga karena belum ada kabar yang baik untuk tenaga honorer, karena pendataan kemarin kita menyangka untuk penerimaan, ternyata bukan,” tuturnya.
Penulis : Robi
Editor : Redaksi