KOBA, SEPUTARINDONESIA – Pemerintahan Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Perikanan Bangka Tengah menggelar pelatihan serta pemberdayaan pengolahan hasil perikanan kepada wanita nelayan Desa Kurau bertempat di GSG Desa Kurau Kecamatan Koba, Senin (07/11/2022)
Dalam kesempatannya, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menyampaikan kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pembekalan kepada para wanita nelayan dalam mendapatkan penghasilan.
“Ibu ibu nelayan ini bisa membantu ekonomi keluarga dengan kita berdayakan kita berikan pelatihan, tanpa melupakan tugas mereka sebagai istri nelayan,” ujarnya
Algafry berkata, Kegiatan pembinaan usaha pengolahan ikan ini merupakan agenda tahunan yang diharapkan menjadi sarana komunikasi dalam peningkatan serta produktivitas wanita nelayan di Bangka Tengah.
“Kegiatan ini akan terus kita lakukan sebagai sarana fasilitas informasi dalam pengolahan hasil perikanan keluarga yang ada disini,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan, melalui pelatihan tersebut diharapkan para istri nelayan bisa meningkatkan tambahan penghasilan dalam keluarga, walaupun hanya dirumah nantinya.
“Kami berharap, setelah ini ibu-ibu nelayan bisa menambah penghasilan yang lebih untuk keluarga, tanpa melupakan tugasnya sebagai istri nelayan dalam meningkatkan perekonomian serta kemandirian,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah Imam Soehadi mengungkapkan potensi sumber daya perikanan di Bangka Tengah ini masih sangat tinggi.
“Pemberdayaan masyarakat pada dasarnya adalah suatu proses untuk menciptakan masyarakat menjadi Berdaya,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, bahwa di dalam lingkungan masyarakat sebenarnya masih banyak potensi, gagasan serta kemampuan, namun potensi tersebut terkadang tidak bisa berkembang karena faktor tertentu.
“Maka dari itu, diperlukan dorongan awal untuk menumbuhkan kembali peran dan posisi tersebut agar kemandirian masyarakat kita terbangun kembali,” jelasnya.
Imam berharap, melalui pelatihan dan pemberdayaan ini masyarakat bisa meningkatkan perekonomian keluarga yang lebih baik kedepannya.
“Serta mendorong para istri nelayan ini agar bisa mengolah hasil perikanan ini menjadi nilai jual tinggi dan punya daya saing,” imbuhnya.
Penulis: Robi Permana
Editor: Redaksi