PANGKALPINANG,SEPUTARINDONESIA – Tidak butuh waktu lama bagi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, untuk menyetujui rencana kesepakatan kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan pemanfaatan teknologi, antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, bersama Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI).
Dunia pendidikan memang menjadi fokus Gubernur Erzaldi, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Serumpun Sebalai. Pada pertemuan bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Faisal Hendra, di Gedung VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Jumat (4/2/22), disepakati beberapa poin yang akan dituangkan dalam draf kerja sama antar kedua belah pihak.
Peningkatan kualitas mahasiswa, baik untuk sarjana dan pasca sarjana melalui program beasiswa gratis, dan pemanfaatan teknologi mesin pengelola sampah menjadi solar yang ditawarkan Universitas Al-Azhar Indonesia, menjadi alasan gubernur langsung mengambil keputusan ingin segera merealisasikan kerja sama tersebut.
Untuk isu pendidikan, Gubernur Erzaldi meminta Al-Azhar Indonesia melakukan pemetaan terhadap minat dan bakat anak-anak usia SMA/SMK, sehingga para orang tua akan mengetahui kemampuan anak yang harus dikembangkan. Selain itu, ia menginginkan adanya pemberdayaan para dosen terbaik Universitas Al-Azhar Indonesia untuk memberikan bimbingan kepada para guru BK di sekolah, maupun bagi para penghulu untuk menghadapi para calon pengantin.
“Kami berterima kasih kepada Universitas Al-Azhar Indonesia yang sudah memberikan kepercayaan, dan kerja sama dengan Pemprov Babel. Namun, harus ada penekanan apa saja yang akan menjadi inti dari kerja sama ini. Tentunya agar apa yang disepakati nanti sesuai dengan kebijakan strategis kami,” ujarnya.
Peningkatan keahlian mahasiswa di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan juga menjadi harapan gubernur pada kerja sama ini, sehingga potensi-potensi pada setiap komoditi di sektor tersebut dapat terkelola dengan baik oleh putra/putri daerah, selepas mendapatkan pembelajaran di Universitas Al-Alzhar Indonesia. Sehingga, akan mendorong daerah untuk terus mengupayakan produk hilirisasi disetiap komoditi menjadi nilai tambah bagi perekonomian daerah.
“Kita sudah harus menyiapkan wawasan mereka tentang perikanan, pertanian, dan perkebunan. Sehingga, kita bisa mendidik dan mengarahkan anak-anak kita dan membimbing agar mendapat peluang itu. Hampir semua komoditi ada di Babel. Makanya saya punya kebijakan ke dinas pendidikan untuk pengembangan bakat anak,” ujarnya.
Gubernur Erzaldi juga tertarik dengan mesin pengelolaan limbah atau sampah plastik yang dikembangkan oleh dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia menjadi solar. Mesin ini, cocok dengan keinginan dirinya untuk mempercantik kawasan Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, yang digagasnya beberapa hari lalu. Nantinya, mesin tersebut akan ditempatkan di pantai, sehingga akan mendapatkan nilai manfaat ganda, yakni akan menghasilkan bahan bakar solar, sekaligus membuat kawasan wisata yang bersih, dan nyaman bagi wisatawan.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Faisal Hendra, merasa senang atas respon positif yang ditunjukkan Gubernur Erzaldi. Bahkan, ia mengungkapkan kekagumannya, karena Gubernur Erzaldi memberikan gagasan secara langsung di pertemuan tersebut, dengan mengerahkan _stakeholder_ terkait, untuk segera merealisasikan kerja sama pada Maret mendatang.
“Terima kasih pak, kami dari Universitas Al-Azhar Indonesia kita akan koordinasi dengan dinas terkait. Saya juga bangga, bapak sebagai pemimpin langsung memberikan gagasan, bukan hanya retorika saja. Bahkan, bapak menginginkan ini segera _deal_. Jadi, kami dalam waktu dua atau tiga minggu ke depan akan menyiapkan kerja sama ini untuk segera di MoU-kan (_Memorandum of Understanding_),” pungkasnya.(*)