PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – Pemerintah Kota Pangkalpinang menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Laporan dan Forum Konsultasi Publik bagi Perangkat Daerah, UPTD, Kecamatan, dan Kelurahan, yang dilaksanakan di Balai Besar Betason, lantai 1 Kantor Wali Kota Pangkalpinang, pada Rabu, (30/04/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas laporan instansi serta memperkuat keterlibatan publik dalam setiap proses penyusunan kebijakan pemerintah.
Agus sebagai narasumber utama yang telah lama berkecimpung di bidang organisasi dan tata kelola pemerintahan, Dalam penyampaiannya pentingnya membangun persepsi positif terhadap perangkat daerah.
“Meski dipandang di sebelah mata, banyak seperti itu. Bahkan mata sebelah. Tapi ini bukan apa-apa,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa forum konsultasi publik bukanlah kegiatan seremonial belaka, tetapi bagian penting dari proses dokumentasi pemerintahan.
“Forum konsultasi publik ini tentu saja tidak semata-mata hanya forum urnebu. Karena ini merupakan bagian dari dokumen yang disusun secara sistematis, mulai dari pendahuluan, latar belakang, hingga rencana aksi,” tegasnya.
Agus juga mengkritisi pola lama penyusunan laporan yang hanya bersifat administratif tanpa memperhatikan esensi isi.
“Terkadang kita laporan itu sekedar laporan perjalanan dinas pun kita hanya bagi tanggal. Substansinya tidak kelihatan. Pada substansi yang kita lakukan ketika dokumen dan insuransi disebutkan,” jelasnya.
Ia mendorong agar setiap perangkat daerah aktif menggali masukan dari berbagai unsur, termasuk masyarakat, akademisi, dan praktisi dalam penyusunan kebijakan dan regulasi.
“Karena biasanya undang publik, segala bentuk aturan itu harus dikonsultasikan ke publik. Apapun namanya. Kalau kita di pegawaian misalnya, kepegawaian membuat ataupun sosialisasi kinerja, maka dia harus menyusun laporan sebelumnya, melibatkan unsur-unsur publik,” katanya.
Dalam sesi penutup, Agus juga memberikan motivasi kepada peserta agar mengikuti kegiatan dengan serius karena pemahaman yang kuat akan berdampak langsung terhadap kualitas kerja mereka.
“Bersungguh-sungguh lah kalau kamu akan berhasil. Karena saya juga pernah jadi Bapak-Ibu. Pernah jadi staf biasa dari golongan dua. Jangan dikira asisten hadir di sini langsung sarjana. Enggak. Saya golongan dua di semian. Tapi kita sungguh-sungguh kita kuasai,” pungkasnya.
Penulis: Maulana