BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Palembang menggelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kampung Pandai Bepukat Bangka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wisata Hutan Mangrove, Desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Bangka Tenga pada, Sabtu (10/12/2022).
Evi Heriyanto selaku ketua pelaksana mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan agenda pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi serta pelatihan-pelatihan dengan membawakan tema Kampung pandai Bepukat Bangka.
“Kenapa kami selenggarakan disini karena ada beberapa permasalahannya yang perlu diangkat untuk pemerintah daerah khususnya di Bangka Tengah,” ujarnya kepada Seputarindonesia.id.
“Salah satu permasalahan yang menjadi konsen kami adalah masalah kesehatan, untuk daerah pesisir seperti ini terutama penataan lingkungan sangat kurang diperhatikan,” sambungnya.
Menurut dia, daerah yang seperti ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut air lautnya, jadi, untuk menata lingkungan pesisir itu harus bergantung dengan kondisi alamnya.
“Mungkin nanti akan dimodifikasi, dan akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan CSR setempat. Agar di Kurau ini mendapatkan PHBS yang komunal atau bersifat portabel yang didesain untuk daerah perairan, dan ini merupakan salah satu gerakan kita,” ungkapnya.
Selain itu juga, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada anak-anak, yang saat ini mengajak anak-anak TPA setempat untuk diberikan semacam pelatihan-pelatihan untuk kegiatan Pembiasaan Hidup Bersih Sehat (PHBS) kepada mereka.
“Kami punya kegiatan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Sehat melalui makan buah bersama-sama. Mengingat kondisi sekarang banyak pergeseran waktu dimana mereka susah makan buah dan juga makan sayur,” tambahnya.
Mewakili kawan-kawan, Evi sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah atas konsennya dan juga penerimaan kami pada kegiatan kali ini. Begitu juga dengan dosen-dosen UNSRI yang telah mengapresiasi kegiatan kami ini.
Ditempat yang sama, Salah satu Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRI, Najmah mengatakan inisiator kegiatan ini merupakan diikuti 29 mahasiswa S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat yang asli orang Bangka Belitung yang sedang melakukan studi belajar di UNSRI.
“Luar biasa sekali, mereka mengaplikasikan studi kesehatan global dalam aplikasinya kampung pandai ini, ini merupakan inisiator replikasi yang ke lima, dan saya sendiri inisiator Kampung pandai 13 Ulu di Palembang yang telah mendapatkan penghargaan dari Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Ia menyampaikan selaku dosen, ingin mencoba mengajak kawan-kawan S2 tersebut untuk menciptakan hal yang berbeda dari Kampung pandai 13 Ulu sebelumnya. Brandingnya tetap Kampung Pandai tapi punya ciri khas masing-masing.
“Nah, di Kampung Pandai Bepukat ini mereka lakukan dengan beberapa pelatihan dan edukasi kepada anak-anak, dan beberapa program pemberdayaan lainnya untuk masyarakat disini. Dan alhamdulillah kita mendapatkan support kegiatan ini dari Pemerintah Kab. Bangka Tengah,” jelasnya.
“Kegiatan ini pertama diselenggarakan di Bangka Belitung, dan mudah-mudahan kedepannya ini menjadi inisiatornya mahasiswa lokal dari Bangka S2 yang kuliah di Unsri,” tutupnya.
Penulis: Robi Permana
Editor: Redaksi
