LUBUK BESAR, SEPUTARINDONESIA – Kondisi Ruas Jalan akses Koba – Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah saat ini sangat memperihatinkan dikarenakan banyak jalan yang berlubang. Hal itu berdampak pada sulitnya warga melintas, sementara jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat Lubuk Besar untuk ke daerah lainnya.
Dari hasil pantauan Seputarindonesia.id pada sore Rabu (2/11/2022), setelah redanya hujan yang mengguyur di seputaran Koba – Lubuk Besar, terdapat banyak air menggenang pada lubang-lubang ruas jalan. Hal ini juga membuat para pengguna jalan memperlambat lajunya karena lubang tersebut.
Kerusakan jalan tersebut tidak hanya terjadi di satu titik saja. Setiap ruas dengan jarak beberapa ratus meter, pengendara bisa menjumpai banyak lubang dan tidak adanya garis marka di sebagian ruas jalan tersebut.
Diketahui, kerusakan jalan tersebut dimulai dari Simpang Jongkong, Koba hingga ke Kecamatan Lubuk Besar yang melewati Desa Kulur, Desa Trubus, Desa Perlang dan seterusnya.
Salah satu jalan di Desa Trubus saat ini terlihat kerusakan jalan yang sangat parah hingga membuat kendaraan yang lewat terpaksa mengambil lajur agak kepinggir melintasi halaman rumah warga.
Endi (36) salah seorang warga Desa Trubus mengatakan, setahun belakangan ini kerusakan jalan tersebut semakin parah, sangat mengganggu akses transportasi masyarakat sekitar.
“Kami sudah pernah minta bantuan ke pemerintah, namun sampai sekarang belum ada respon dari pemerintah untuk memperbaiki ruas jalan tersebut. tidak mungkin juga pemerintah tidak tahu kondisi ini, pasalnya dari dinas terkait sudah beberapa kali survei dan melakukan pengukuran di jalan tersebut,” ungkapnya kepada Seputarindonesia.id, Kamis (3/11/2022).
Endi menyebutkan, bahwa warga sekitar sudah beberapa kali bergotong royong melakukan perbaikan pada beberapa ruas jalan tersebut dengan seadanya.
“Kami timbun dengan pasir bersama warga lain, karena kalau tidak diperbaiki pasti tidak bisa lewat nantinya karena rusaknya sudah parah, kita liat aja ini lubangnya sudah sangat besar sekarang,” keluhnya.
Tak hanya itu, Zein (40) Warga Lubuk Besar yang juga pengguna jalan yang setiap harinya melintasi jalan tersebut menyampaikan kesahnya.
“Saya sudah memohon kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan kondisi ini, kalau ini tidak diperbaiki segera dampaknya akan semakin besar, karena di sepanjang ruas jalan ini tak sedikit banyak yang terjadi kecelakaan,” ujarnya.
“Kami sangat berharap agar jalan-jalan yang rusak ini bisa secepatnya diperbaiki,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Perlang Yani Basaroni mengatakan kerusakan yang terjadi saat ini merupakan PR besar untuk Pemerintah Provinsi untuk ditindaklanjuti.
“Kita lihat saja di depan Kantor Desa Perlang itu, lubangnya besar dan banyak. Kadang-kadang kami bersama warga setempat itu menutupnya dengan semen dan pasir, dan mungkin beberapa waktu kedepan kita akan tambal lagi karena yang kemarin sudah mulai rusak lagi,” ungkap Roni, sapaan akrabnya.
Beberapa waktu lalu Desa Perlang menjadi satu-satunya desa di Bangka Belitung yang mendapatkan juara 3 penghargaan desa wisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Harusnya kita malu, masa desa wisata kita yang sudah pernah dikunjungi Pak Manteri Sandiaga Uno ini akses jalannya jelek. Pemerintah Provinsi harusnya malu sebagai aparat pemerintah,” jelasnya
Ia berharap, agar dinas terkait segera memperbaiki kerusakan tersebut.
“Memperbaikinya pun jangan hanya tambal sulam, percuma, karena beberapa bulan udah rusak lagi. Kalau bisa dilakukan peningkatan dan pelebaran jalan yang disertai juga dengan pembangunan drainase,” imbuhnya.
Penulis: Robi Permana
Editor: Redaksi