NAMANG, SEPUTARINDONESIA – Dua Gorong-gorong yang berada di desa Cambai yang merupakan akses jalan utama Koba – Pangkalpinang amblas.
Diduga amblasnya jalan tersebut disebabkan adanya pekerjaan tambang ilegal yang dulu pernah dilakukan. Hal ini disampaikan Miak warga Desa Cambai saat dikonfirmasi media Seputarindonesia.id pada hari Rabu, (5/10/2022).
“Dari dulu emang ada TI di belakangnya, bisa jadi amblasnya jalan tersebut karena dampak TI dulu yang pernah dikerjakan masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa drainase di jembatan tersebut tersumbat sehingga air sungai meluap. Tak hanya itu daerah tersebut memang rawan banjir ketika ada hujan besar.
“Kalau tidak salah drainase jembatannya tersumbat sehingga hujan besar kemarin tidak mampu menampung air lagi. Di daerah sana juga kondisi tanahnya menurun jadi rawan dan sudah jadi langganan terjadinya banjir ketika hujan deras,” tutup Miak.
Di tempat lain, Kepala Desa Cambai Anti Maryono menyebutkan bahwa terjadinya peristiwa tidak bisa kita simpulkan karena adanya pekerjaaan tambang timah (TI) yang dulu pernah di kerjakan.
“Amblasnya jalan tersebut tidak bisa kita salahkan karena TI begitu saja, karena kita tahu hujan kemarin itu memang besar dan begitu lama sehingga sungai tersebut tergerus air dan meluap,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa kejadian seperti ini pernah terjadi pada Tahun 2016 di jembatan pabrik air minum Sama dulu.
“Yang kita ketahui dulu pernah terjadi di Pabrik Sama, itu tahun 2015 atau 2016, jembatannya rusak dan amblas parah. Hal ini terjadi karena hujan besar yang berlangsung lama,” ucapnya.
“Maka dari itu, tidak bisa kita simpulkan disebabkan karena TI, semata-mata ini kajadian alami yang memang daerah tersebut rawan terjadinya banjir dan lain-lain,” tutupnya.
Penulis : Robi
Editor : Redaksi