SEPUTARINDONESIA.ID|PANGKALPINANG -Kabar mengejutkan datang dari Wakil Walikota Pangkalpinang, pasalnya unggahan story Whatsapp nya menimbulkan pertanyaan bagi para pembaca yang berteman dengan nya, sehingga status itu tersebar di media sosial, Rabu, (03/11/2021).
Saat ditemui awak media dikediamannya, ia menjelaskan alasan nya kenapa ia membuat status tersebut, ia menyebutkan ini untuk menjawab isu isu di masyarakat kenapa ia tidak pernah muncul ke fublik.
“Mengapa status itu saya bikin mungkin hari ini sudah menjadi rahasia umum di Kota Pangkalpinang, dimana isu di lapangan orang bertanya-tanya mengapa Wakil Wali Kota Pangkalpinang jarang muncul ke publik,” kata Sopian.
Ia menambahkan, kalau pertanyaan masyarakat tersebut membuat ia merasa terbeban secara moral terhadap masyarakat Kota Pangkalpinang.
“Pertanyaan itu masuk ke dalam batin saya. Karena saya berfikir bahwa ada amanat masyarakat terhadap diri saya. Sedangkan saya dalam proses pembangunan Kota Pangkalpinang tidak dilibatkan sehingga ada beban mental bagi diri saya. Sehingga saya bikin lah status itu,” ungkapnya.
Sopian menegaskan, semua pesan yang disampaikannya itu agar mereka di lingkungan kekuasaan dapat bisa berfikir bahwa apa yang dirasakannya terselip amanah untuk masyarakat. Sebab, dirinya saat ini lagi dilibatkan dalam pemerintahan.
Ditambahkan Sopian, dirinya lahir dan menua hingga menjadi pejabat di Pangkalpinang. Sopian merasa sangat memiliki beban moral dan tanggung jawab. Sehingga dengan semua pertimbangan itu bergejolak dalam dirinya pribadi, kata dia.
“Apa gunanya saya sebagai Wakil Wali Kota kalau memang tidak dilibatkan di dalam proses pembangunan Kota Pangkalpinang,” ujarnya.
“Sehingga saya pertanyaan kepada Sekda sebagai pejabat administrator Kota Pangkalpinang apakah saya ini Wakil Wali Kota apakah sudah berhenti, jika sudah diberhentikan oleh Wali Kota tolong berikan SK pemberhentiannya. Itu tujuan awalnya,” tukasnya.
Di sisi lainnya, untuk menjawab pernyataan publik, kata Sopian, maka dirinya mengungkapkan semua persoalan atau keluhan yang dialaminya beberapa tahun terakhir ke status hingga grup Whatsapp Pemerintahan.
“Harapan saya adanya perubahan di Kota Pangkalpinang. Tidak ada tujuan lain. Kalau masalah koordinasi tidak pernah koordinasi, baik terjadi mutasi pertama ada komunikasi, hasilnya juga tidak sesuai yang kita bicarakan dan pertimbangkan,” tegasnya.
“Namun hampir sudah tiga tahun tidak ada lagi, apalagi koordinasi berkenan dengan perencanaan pembangunan,” pungkasnya(Rn)