BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA.Id- Dalam rangka mensukseskan serangkaian kegiatan pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah menggelar simulasi tungsura dan penggunaan aplikasi direkap, yang digelar di Lapangan bola desa Pasir Garam, Kecamatan Simpangkatis.
Kepala Divisi Teknis penyelenggaraan, Andriyandi mengungkapkan, simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara (Tungsura) ini digelar yakni dengan melibatkan warga yang berada di TPS 01 desa Pasir Garam sebagai sampel pemilih.
“Kami dalam kegiatan Simulasi Tungsura ini melibatkan sebanyak 449 orang warga TPS 01, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 241 orang dan pemilih perempuan sebanyak 208 orang, yang mana mereka ini juga nantinya sebagai pemilih tetap pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 nantinya,” ucapnya, Selasa (12/11).
Terlihat, pada serangkaian simulasi itu, masyarakat yang tiba di TPS diberikan dua jenis kertas suara, yang pertama yakni surat suara untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur, kemudian surat suara Bupati dan Wakil Bupati.
Ia menjelaskan, adapun yang menjadi target pada pemungutan dan penghitungan nantinya, yakni untuk mengetahui berapa lama batas waktu pas hari pemungutan nanti.
“Dari kegiatan simulasi ini, kita juga ingin melihat dan memaksimalkan waktu nantinya, dan juga untuk melihat potensi yang menjadi antisipasi kami, seperti terkait DPT, apakah DPT tersebut menggunakan DPK, DPT, DPTB nantinya,” jelasnya.
Simulasi ini juga bertujuan mengidentifikasi potensi masalah yang dapat muncul selama proses tungsura, mulai dari penghitungan logistik, hingga administrasi dan penghitungan suara.
“Paling terkait TPS rawan itu ada dipulau nangka dan daerah terpencil, seperti halnya Logistik, karena mengingat cuaca akhir November ini agak rawan,” ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat bisa ikut berpartisipasi pada Pilkada tahun 2024 ini, dan bisa meningkat dibandingkan pilkada dan pileg sebelumnya.
“Ayo datang ke TPS pada tanggal 27 November nanti, jangan lupa gunakan hak pilihnya, jangan golput, satu suara menentukan masa depan Babel dan Bateng selama 5tahun yang akan datang,” tandasnya.
Sementara itu, Yulandri (26) yang merupakan salah seorang masyarakat yang menjadi simulator pada kegiatan itu mengungkapkan, jika apa yang dilakukan oleh KPU Bateng hari ini sudah tepat.
“Dengan digelarnya simulasi tungsura ini, semoga tugas-tugas KPU pada 27 November nanti bisa teridentifikasi, sehingga bisa maksimal dan berjalan lancar,” imbuhnya.(Renaldi).