SEPUTARINDONESIA – Pemerintah Kabupaten Bangka melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif dan Respon Penyakit tingkat Kabupaten/Kota (P2PL) yang diselenggarakan di Hotel Boutique Resort Sungailiat, kamis (22/02/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperjelas peran setiap bidang , serta meningkatkan capaian standar pelayanan minimal dan indikator program pada bidang ngendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular di Kabupaten Bangka.
Pj. Bupati Bangka M. Haris dalam sambutannya mengatakan, program P2PL ini sebagai meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyakit berbasis lingkungan.
“Pentingnya deteksi dini dalam upaya P2PL diwujudkan menjadi salah satu target kementerian kesehatan yang perlu dicapai dan ini juga perlu diiringi dukungan penguatan promosi kesehatan dan tata laksana yang serius,” kata M. Haris.
Dengan dilaksanakannya deteksi dini ini maka masyarakat dapat mengetahui status kesehatan secara dini sehingga pengobatan dapat segera dilakukan jika terpapar penyakit sehingga keterlambatan pengobatan dapat dihindari.
Haris juga berpendapat bahwa, sanitasi lingkungan juga berpengaruh besar terhadap penularan penyakit dimana sanitasi yang berkaitan dengan tinja, drainase, penyaluran limbah rumah tangga dan pengolahan sampah dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
“Derajat kesehatan juga ditentukan oleh 40 persen oleh faktor lingkungan, 30 persen faktor perilaku, 20 persen faktor pelayanan kesehatan dan 10 persen faktor genetik. Diantara kriteria yang menjadi faktor penyebab penyakit melalui sanitasi adalah lingkungan, begitu juga air, makanan dan udara,” pungkasnya.