Home / Bangka Belitung / Berita

Kamis, 10 April 2025 - 20:57 WIB

Pemkot Pangkalpinang Mantapkan Strategi Capaian UHC Bersama BPJS, Fokus pada Validasi Data dan Prioritas Anggaran

PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – Pemerintah Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Forum Komunikasi bersama BPJS Kesehatan dalam rangka memperkuat strategi pencapaian Universal Health Coverage (UHC). Kegiatan ini dilangsungkan di Smart Room Center Lantai 2 Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Berlangsung pada (10/04/2025).

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, M. Unu Ibnudin, memimpin langsung rapat koordinasi tersebut yang dihadiri oleh perwakilan BPJS, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dukcapil, Bappeda, dan sejumlah OPD terkait. Pertemuan ini membahas penguatan layanan kesehatan melalui program BPJS dan penegasan pentingnya validasi data serta kesiapan anggaran.

“Yang utama adalah masyarakat dapat terlayani, kesehatannya menjadi prioritas,” tegas Unu dalam sambutannya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya berfokus pada kelancaran layanan, tetapi juga pada kesiapan administrasi dan anggaran agar kuota yang diminta BPJS bisa terpenuhi.

“Kami sudah meminta Sekda beserta jajaran terkait penganggaran. Jadi harus diprioritaskan anggarannya untuk memenuhi kuota yang oleh BPJS diminta sebagai persyaratan agar masyarakat dapat terlayani dengan baik,” ujarnya.

Selain soal anggaran, Unu juga menekankan pentingnya ketepatan data sebagai dasar pelayanan. Ia mengakui bahwa data kemiskinan bersifat dinamis dan sering berubah, sehingga perlu koordinasi lintas sektor.

“Data ini berubah-ubah, terutama dari Dinas Sosial. Harus dikoordinasikan dengan Dukcapil, Bappeda, dan instansi lainnya agar Dinas Kesehatan bisa bekerja dengan data yang pasti,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa keterlambatan data bisa berimbas langsung pada penerimaan manfaat oleh masyarakat.

Jangan sampai data itu terlambat, nanti malah pas ke sana kartunya sudah tidak aktif atau dia tidak memenuhi syarat,” katanya.

Pemkot Pangkalpinang telah menyiapkan penganggaran secara bertahap untuk memenuhi kewajiban pemerintah terhadap program BPJS. Namun, karena data yang tidak stabil, langkah antisipatif berupa cadangan dana dari CSR dan donasi juga mulai disiapkan.

“Kami harus menganggarkan cadangan dari CSR atau donasi, karena dimungkinkan,” ungkapnya.

Unu juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi dan melaporkan kondisi sosial lingkungan sekitar agar bantuan dapat tepat sasaran.

“Kalau ada tetangga miskin, kita harus antisipasi. Bahkan kita boleh mendonasi. Jadi dia sudah terjamin, tidak harus menunggu administrasi,” imbaunya.

Menanggapi persoalan Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang tidak tepat sasaran, ia menegaskan bahwa sistem data menjadi alat utama dalam pengambilan keputusan.

“Kalau datanya valid, kita kan nggak bisa, kita by data, by name,” tutupnya. (Maulana).

Share :

Baca Juga

Berita

Algafry Rahman Khusus Bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Paparkan Program Bangka Tengah

Berita

Ini Pesan Presiden Jokowi Kepada Seluruh Para Awak Media di Hari Pers Nasional

Bangka Belitung

Sekda Naziarto Sambut Kedatangan Wakil Kepala BKN

Bangka Belitung

Herman Suhadi: DPRD Babel Akan Koordinasi ke Kementerian Agar Penanganan Muara Jelitik Ini Bisa Diselesaikan

Bangka Belitung

Wakil Menteri Perdagangan Launching S.I.A.P QRIS Untuk Mempermudah Belanja Masyarakat Pangkalpinang

Berita

DPRD Kota Pangkalpinang menggelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Walikota

Bangka Belitung

Tak Hanya Pastikan PPKM, Kunjungan Gubernur Ke Belitung Juga Bahas Pelabuhan

Bangka Belitung

Wakil Bupati Efrianda Hadiri Kegiatan Verifikasi Lapangan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Babel