MALANG, SEPUTARINDONESIA- Sebagai upaya mendapatkan informasi dan referensi dalam bidang tata kelola pemerintahan yang baik serta untuk mendapatkan pembelajaran tentang strategi dan kiat peningkatan PAD serta peningkatan prasarana dan prestasi olahraga, Pemkab Bangka melaksanakan kunjungan kerja ke Pemkot Malang, Jawa Timur.
Pada kegiatan tersebut rombongan Pemkab Bangka yang dipimpin langsung Bupati Mulkan SH MH diterima Walikota Malang Drs. H. Setiaji di Balaikota Malang, Senin (29/5/2023).
Dalam kata sambutannya, Mulkan menjabarkan maksud kedatangannya ke Kota Malang. selain untuk bersilaturahmi, juga untuk mencari referensi berbagai hal terkait pemerintahan yang baik.
“Kunjungan kami ini adalah agaimana untuk meningkatkan tali silaturahmi, shgga persudaraan, dan mencari referensi terhadap tata kelola kota malang terkait keberhasilan di penilaian SAKIP dan Predikat penilaian reformasi birokrasi, strategi dan kiat kiat apa yang dijalankan Walikota dan jajarannya,” jelas Mulkan.
Dalam rangka kunjungan kerja Pemkab Bangka terkait sinergitas Pemda dan Stakeholder dalam upaya peningkatan PAD dan Peningkatan Prestasi Olahraga dan Prasarana Olahraga ke Pemkot Malang, Jawa Timur.
Sementara itu Walikota Malang, Drs. H. Setiaji mengungkapkan bahwa pihaknya merasa senang mendapat kunjungan ini. Selanjutnya ia menjelaskan bahwa ia punya 3 strategi yang diterapkan dalam pemerintah di Kota Malang.
“Dalam mengatur tata kelola pemerintahan yang baik, kuncinya ada 3 hal yang saya terapkan. Pertama niat yang kuat atau keyakinan yang kuat, apa yang kita rencanakan, yakinlah akan berhasil. Lalu
Strategi atau cara, dan terakhir, terus belajar dan tidak sombong, jangan pernah puas. Ini dasar tata kelola pemerinrahan yang saya terapkan di Pemkot Malang,” jelas Setiaji.
Selanjutnya Walikota Malang mengatakan bahwa Kota Malang adalah kota perdagangan, kota sektor jasa dan perdagangan. Sehingga memberikan peluang untuk meningkatkan PAD. Strateginya menurut Walikota adalah mengontrol pendapan melalui aplikasi yang terhubung ke sistem pengusaha.
“Kita Menggunakan sistem aplikasi, sehingga kami bisa mengontrol warung a berapa pendapatnnya. Kalo tidak jujur akan katahuan. Ini kerja sama dengan bank jatim
Ada 4 titik yang ketahuan, sehingga kami serahkan ke BPK atau kejaksaan dengan delik pengelapan,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati Bangka, Sekda Bangka, Ketua PKK Bangka, Kepala Bapeda, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Nakerperindag, dan Kepala Dinas P2KBP3A, Kadinsos, dan Direktur RSUD Depati Bahrin.