KOBA, SEPUTARINDONESIA – Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia bidang Pertanian, Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar kegiatan Temu Lapang Penyuluh dan Petani se-Bangka Tengah di Kebun H. Aries Hendrata, Kelurahan Padang Mulya, Kecamatan Koba, Jumat (18/11/2022).
Pada kegiatan tersebut dilaksanakan pula penyerahan plakat dari Pemka Bateng ke Kepala BPPSDMP, pemberian penghargaan kepada petani, Poktan/Gapoktan, BPP dan Penyuluh berprestasi serta launcing Smart Farming menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Ketua Penyelenggara Kegiatan sekaligus Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Tengah, Sajidin mengatakan bahwa kegiatan ini seharusnya dihadiri Menteri Pertanian RI, namun berhalangan hadir dan diwakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dari Kementrian Pertanian, yakni Prof. Dr. Dedy Nursyamsi, M.agr.
“Agenda kali ini kita lakukan temu lapang antara petani dan penyuluh dengan Bupati Bateng, yang kali ini diwakili Sekretaris Daerah Bateng, bahkan kita kedatangan tamu istimewa yakni Kepala BPPSDMP,” ujarnya kepada Seputar indonesia.id.
Selain itu, Ia mengatakan pertemuan tersebut juga membahas smart farming (teknologi berbasis android), yang mana dalam segi penyiraman tidak lagi manual dan cukup pakai android, serta ada juga digital farming yang akan kita praktekan.
“Melalui acara ini kita juga mendapatkan keuntungan, yakni ingin mendekatkan diri dengan pihak pemerintah pusat, hal ini mengingat kekuatan APBD yang terbatas,” ucapnya.
“Kita harapkan Kementrian Pertanian bisa memberikan banyak bantuan dan program positif kepada masyarakat, khususnya para petani,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Bateng, Sugianto mengatakan sektor pertanian di Bangka Tengah saat ini sangat potensial, apalagi harga timah sedang turun, sehingga banyak masyarakat yang beralih bertani.
“Berdasarkan informasi dari Dinas Pangan dan Pertanian Bateng, bahwa Pemkab sedang mendapatkan banyak proposal berkaitan dengan bantuan di bidang pertanian, hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian sedang banyak digandrungi masayarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya akan menempatkan penyuluh di setiap desa dan kelurahan untuk dilakukan pembinaan kepada kelompok tani di Bangka Tengah.
Tak hanya itu, Kepala BPPSDMP dari Kementerian Pertanian, Prof. Dr. Dedy Nursyamsi, M.agr merasa sangat bangga bisa hadir di Bangka Tengah, apalagi masyarakat, penyuluh pertanian dan tamu undangan nampak antusias mengikuti kegiatan temu lapang penyuluh pertanian.
“Agenda ini kita lakukan untuk membahas kemajuan arus komunikasi dan teknologi bukan untuk sebatas kegiatan menanam dan juga panen kepada para kelompok yang ada di Bangka Tengah,” ucapnya.
Ia menuturkan, bahwa kegiatan ini menjadi salah satu metode pemberdayaan dilakukan untuk petani yang dirancang sedemikian rupa melalui pertemuan antara petani, peneliti, dan penyuluhan dengan tujuan saling tukar informasi teknologi pertanian yang diterapkan.
“Kita harapkan melalui kegiatan ini kesejahteraan petani semakin maju dan peserta dapat berperan aktif selama acara berlangsung,” tutupnya.