PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 kemarin menjadi duka bagi bangsa Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Bangka Belitung. Untuk itu, Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Polda Kep. Babel), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel, Forkopimda, PSSI Kep. Babel, suporter, serta masyarakat Kep. Babel, berkumpul guna berdoa bersama di Stadion Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (4/9/2022).
Kegiatan doa bersama dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kep. Babel, Naziarto merupakan bentuk belasungkawa serta kepedulian masyarakat Kep. Bangka Belitung.
“Kita Pemprov. Kep. Babel bersama masyarakat, mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan yang di inisiasi oleh Polda Kep. Babel. Semoga, doa yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah Swt, saudara kita yang menjadi korban mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujarnya.
Peristiwa ini dikatakan Sekda Naziarto menjadi perenungan bagi kita bersama agar kedepan tidak terulang hal yang sama.
Dirinya pun berpesan kepada masyarakat Kep. Babel, khususnya suporter, agar pada pertandingan apapun itu, dikatakannya harus mengedapankan sportivitas.
“Dari peristiwa ini, khususnya bagi suporter di Kep. Babel baik itu pada pertandingan tingkat divisi maupun desa, hingga tingkat selanjutnya. Jangan sampai peristiwa ini kembali terjadi,” pintanya.
Pertandingan sepakbola dikatakannya adalah tontonan yang menarik, menghibur dan banyak diminati.
“Namun, mari kita sama-sama menjadikan wadah ini sebagai ajang bersilaturahmi dan menjalin persahabatan serta persaudaraan. Ingatlah, suporter lawan juga saudara kita. Tetap junjung sportivitas,” pungkasnya.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Kapolda Babel, Irjen Pol Yan Sultra. Kegiatan doa yang dipimpin oleh Ustad H. M. Kurnia adalah wujud rasa dukacita, empati, solidaritas serta kepedulian masyarakat Kep. Babel atas peristiwa yang telah merenggut nyawa ratusan suporter.
“Kita berdoa agar saudara-saudara kita mendapatkan tempat terbaik di sisiNya, dan kepada korban yang luka-luka agar cepat pulih, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.
Dirinya juga berharap agar melalui doa bersama, peristiwa ini menjadi peristiwa yang terakhir.
“Ini juga menjadi momen kita bersama untuk terus memupuk nilai-nilai Pancasila. Dan ke depan, jadikanlah olahraga ini menjadi ajang pemersatu bangsa dalam mewujudkan rasa cinta kepada tanah air, karena seyogyanya pertandingan sepakbola ini menjadi sajian yang menyenangkan,” pungkasnya.