BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA.Id- Anggota Komisi III DPR RI, DR Hinca IP Panjaitan mengadakan dialog bersama dan bedah buku yang bertajuk #SaveBabel#, Selasa, (17/9) yang diselenggarakan di Home page Cafe, Koba, Bangka Tengah.
Dengan menghadirkan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal sebagai narasumber, dialog tersebut telah mengungkapkan banyak fakta-fakta baru yang sebelumnya dirinya ketahui.
“Ternyata dampak dari timah ini begitu meluas, ada sekitar 800-900 orang pekerja yang ter PHK dari yang tadi saya dengar karena ada dua pabrik CPO yang di sita oleh kejaksaan agung,” ucapnya.
Ia menyampaikan, adapun langkah kongkret dalam waktu dekat ini, ia menawarkan Bupati Bangka Tengah dan perwakilan masyarakat untuk bisa melakukan RDPU bersama dengan komisi III DPR RI.
“Kami akan mendengarkan keluhan masyarakat tadi. Nah mudah-mudahan surat dari pak Bupati segara saya terima dan ternyata sudah disiapkan tadi dan saya akan langsung daftarkan agar bisa menyediakan RDPU dengan komisi III dan Kejaksaan RI gimana mengatasi ini supaya win win solution tanpa menggangu proses penegakan hukum yang sedang berjalan, dan ini yang disebut penegakan hukum yang berkeadilan dan kebermanfaatan, jadi sudah saya respon mudah mudahan tanggal 24 ini bisa dilakukan rapat tanpa mengganggu penegakan hukum yang dilakukan teman teman kejaksaan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, kalau isu Timah ini merupakan isu yang paling hangat dibicarakan diseluruh Indonesia akhir akhir ini.
“Pertama saya senang kali hari ini bisa hadir disini, buku bedah buku bisa di launching di Babel sendiri terutama di Bangka Tengah wilayah pak kajari ini, yang 3-4 bulan terakhir ini menjadi isu nasional, dan semua orang di Republik ini saya kira membicarakan tentang timah,” ucapnya.
Dirinya menyebutkan, tidak akan mengomentari persoalan penegakan hukumnya, namun bagaimana penegakan hukum ini bisa berkeadilan sekaligus bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya menulis buku ini untuk memberikan delapan rekomendasi kepada presiden terpilih Pak Prabowo-Gibran agar memperhatikan sungguh-sungguh Bangka Belitung, saya tulis namanya ‘SAVE BABEL’, tapi cita cita saya kata save itu menyelamatkan dan harus sembuh, nah kata sembuh bagi saya itu harus menjadi sejahtera Babel,” jelasnya.
“Saya berharap teman teman kejari anggota dewan semua teman-teman partai politik punya kepedulian tentang timah. Saya ingin melempar big surprise kepada teman-teman Babel karena momentumnya tepat tinggal berapa hari lagi ganti presiden, dan saya kira isu ini akan tetap menjadi hangat sebagai ekonomi hijau Babel,” sebutnya.
Ia juga menyampaikan, sebelumnya dua buku sudah ia kirimkan ke Prabowo dan Gibran selaku Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk menjadi atensi.
Lebih lanjut, salah satu yang menjadi point dari delapan rekomendasi strategis yang dirinya tulis dan tujukan langsung kepada presiden terpilih itu salah satunya yakni hapus rezim beking oknum TNI-Polri.
“Dalam buku tersebut saya juga menyampaikan delapan rekomendasi kepada Prabowo -Gibran, antara lain: (1) revitalisasi fungsi intelijen kejaksaan; (2) monghapus rezim beking oknum TNI-Polri (3) pembentukan koperasi tambang rakyat, (4) digitalisasi tambang timah melalui SIMBARA: (5) reklamasi harga mati tuk tebus dosa ekologis; (6) lahan bekas tambang menjadi area pertanian; (7) menanti keadilan ckologis dari palu hakim; (8) keluar dari cengkeraman state capture corruption,” sambungnya.
Sementara itu, ditambahkan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengucapkan terima kasih kepada anggota komisi III DPR RI, terkhusus Hinca IP Panjaitan yang telah perduli dan menulis buku #Savebabel.
“Mari kita sikapi permasalahan timah di Bangka Tengah dengan bijak, contohnya tambang liar di Merbuk, Pungguk dan Kenari, yang hingga saat ini izin pertambangan rakyat atau IPR nya belum ada, saya sudah berjuang untuk izin ini, agar rakyat tidak diuber-uber, namun izinnya belum kunjung keluar,” imbuhnya. (Renaldi).