Home / Bangka Belitung / Nasional / Sosial

Senin, 20 September 2021 - 17:26 WIB

Rencana Pembangunan PLTT di Bangka Belitung Habiskan Uang Senilai 17 Triliun, Bob : Kita Bangun Ini Dengan Investasi Swasta

SEPUTARINDONESIA|BABEL – Universitas Sebelas Maret (UNS) bersama dengan PT.Thorcon Power Indonesia dan Universitas Bangka Belitung gelar diseminasi kajian akademik bertajuk ” Nuklir Sebagai Solusi Energi Ramah Lingkungan” yang bertempat di ruang rapat balai besar peradaban UBB, Senin,(20/09/2021).

kajian akademik yang disusun secara komfrehensif selama delapan bulan ini melibatkan akademisi dari berbagai bidang.

Ir.Heddy Krishyana,MSc selaku manager dari Thorcon power indonesia menegaskan kalau pembangkit listrik tenaga torium (PLTT) ini merupakan energi terbarukan dimasa depan.

“Nuklir adalah solusi dari energi ramah lingkungan yang berkelanjutan untuk mengejar indonesia sejahtera dan rendah karbon pada tahun 2050 yang akan datang, “Ungkap Heddy.

Saat disinggung terkait pendanaan pembangunan PLTT ini sendiri, Bob s.Effendi menjelaskan kalau dana tersebut merupakan berasal dari pihak swasta.

“Kita akan membangun ini secara investasi swasta, dengan total invest senilai 17 Triliun, dan dana tersebut berasal dari konsorsium,”Jelas Direktur oprasional PT.Thorcon power indonesia ini.

Bob juga menegaskan, Melalui kajian akademik ini diharapkan dapat memperlihatkan fakta dan kebenaran bahwasanya nuklir merupakan energi yang ramah lingkungan yang merupakan solusi praktis perubahan iklim untuk masyarakat dan para stackholder nuklir lainnya.

“Kami berharap Universitas Sebelas Maret dapat secara terus menerus melakukan diseminasi kajian akademik kepada perguruan tinggi dan para akademisi sehingga dapat menghentikan Pro-Kontra mengenai nuklir yang tidak pernah berujung selama lebih dari tiga dekade terkahir ,”Tutup Bob.

Selain itu, Kajian ini juga menjawab isu-isu terkait energi nuklir yang berasal dari informasi yang kurang tepat sehingga menimbulkn mis-komunikasi seperti isu kecelakaan, Lingkungan hidup, limbah,NIMBY dan bahaya radiasi.

“Kajian ini menyimpulkan bahwa PLTN adalah pembangkit listrik yang ramah lingkungan,handal dan berkelanjutan,Nuklir sebagai energi baru dan terbarukan perlu menjadi pertimbangan serius oleh pemerintah RI sebagai pemenuhan janji indonesia untuk mendapatkan lingkungan bebas emisi karbon,”Ujar Prof.Sajidan.

Kajian ini juga turut di review oleh para pemangku kepentingan, Akademisi diluar UNS dan organisasi yang memberikan respon positif atas kajian akademik ini, salah satunya Ketua Komisi VII DPR RI.

“Bagi kami(red:Komisi VII) ini merupakan masukan dan juga referensi dan preferensi dalam mengambil kebijakan terhadap energi khususnya nuklir,”Ujar ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto.

“Mudah mudahan kajian ini dapat menjelaskan berbagai isu sehingga pemanfaatan PLTN bersama dengan EBT lainnya di Indonesia,”Tambahnya.

Penulis : Renaldi

Share :

Baca Juga

Bangka Belitung

Kick-off Perdana Bang Molen Cup 2022 Mempertemukan PS Teru VS Air Mawar FC

Bangka Belitung

Masih Dalam Perayaan Imlek 2573, Algafri Buka Festival dan Lomba Seni Burung Berkicau

Bangka Belitung

Dirjen Bangda Kemendagri Buka Tahapan Akhir Penilaian ADLGA Tahun 2022

Bangka Belitung

BAPETEN Gelar Rakornas Sosialisasikan Penanganan Mineral Ikutan

Bangka Belitung

Dorong Ketahanan Pangan, Kolaborasi PT Timah dan Gapoktan Sinar Baru Hasilkan Panen Cabai Melimpah

Bangka Belitung

BNN Tinjau Program IKAN di SMA Negeri 4 Pangkalpinang sebagai Pilot Proyek Pencegahan Narkoba

Bangka Belitung

JNE Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi dan Promo Spesial

Berita

Ustad Abdul Somad di Kabarkan Akan Melepas Masa Lajangnya Dengan Gadis Berusia 19 Tahun