PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA- Pemuda Muhammadiyah menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-IV Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diselenggarakan di Hotel Bangka City, mulai dari tanggal 24-26 November 2023.
Musywil ke-IV tersebut digelar yakni dalam rangka melanjutkan estafet kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah kedepan yang dalam hal ini mengangkat tema “Pemuda Negarawan Untuk Bangka Belitung Berkemajuan”.
Musywil ke IV itu dihadiri oleh seluruh kader kepengurusan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) seluruh Kabupaten/Kota se-Bangka Belitung.
Dalam MUSYWIL tersebut telah di tetapkan sebanyak 32 calon formatur yang merupakan perwakilan kader-kader terbaik dari seluruh PDPM se-Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, ketua Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Bangka Belitung, Andika Saputra mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada semua kader Muhammadiyah yang sudah mendukung selama masa kepemimpinan dirinya.
“Terimakasih atas support serta dukungannya kepada seluruh kader Pemuda muhamadiyah Provinsi Bangka Belitung. Berkat kawan-kawan semua PWPM Babel dalam satu periode ini insyaAllah berkemajuan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga mengajak seluruh peserta dan calon formatur untuk mengikuti MUSYWIL dengan bergembira dan tertib.
“Nanti dalam arena MUSYWIL, saya berharap semua bisa di selesaikan dengan musyawarah dan mufakat,” harapnya.
Senada dengan ketua PWPM, Warsangka selaku perwakilan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung mengajak, agar seluruh kader pemuda Muhammadiyah untuk bisa lebih bersinergi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, baik dalam kegiatan sosial, bermasyarakat dan kegiatan lainnya.
“Semoga kader Pemuda Muhammadiyah bisa ikut andil dalam memakmurkan masjid-masjid yang ada di daerahnya masing-masing terutama masjid-masjid Muhammadiyah,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Babel yang diwakili assisten III mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah ini merupakan organisasi yang besar dan kompak.
“Kadernya ada di mana mana, jangan sampai pemuda Muhammadiyah ini pecah hanya karena kepentingan politik dan kepentingan kepentingan yang lainnya. Semuanya bisa di selesaikan dengan kepala dingin dan bisa di selesaikan dengan musyawarah mufakat,” ungkap yunan helmi.
Penulis: Iqbal Sapawi
Editor: Renaldi