BELILIK, SEPUTARINDONESIA.Id- Bau limbah dari pabrik kelapa sawit PT. Putra Bangka Tani yang berada di desa Belilik kecamatan Namang sudah sangat meresahkan warga sekitar, khususnya warga desa Belilik, Namang dan Kurau.
Hal itu dikatakan beberapa warga yang berdomisili di sekitar pabrik yang merasa tidak nyaman dengan adanya pencemaran udara yang kerap menimbulkan bau tidak sedap.
Salah seorang warga desa Belilik yang setiap hari melalui jalan tersebut dalam melakukan aktifitas perkebunan mengatakan bahwa bau dari limbah pabrik sudah sangat merusak kesehatan.
“Setiap hari lewat, bau dari limbah pabrik ini nyengat, ditutup pakai bajupun masih tembus, sangking baunya. Dan semoga ini menjadi perhatian serius kepala Desa Belilik terkait persoalan bau limbah ini,” sebut M yang tidak ingin identitas nya ditulis.
Hal senada dikatakan Zaiwan, yang merupakan kepala desa Namang kecamatan Namang mengatakan, warganya sudah sangat sering mengadukan hal tersebut kepada dirinya terkait persoalan bau tidak sedap yang kerap kali timbul ketika angin sedang kencang, dan sangat menganggu pernafasan.
“Wisata hutan pelawan kena imbas nya
,sebenar nya sudah dari sebelum saya menjabat kades masyarakat menyampaikan ini, cuma hal itu masih saya redam terus, tapi sekarang sudah semakin banyak masyarakat yang komplin,” jelas Zaiwan, Jum’at (06/4).
Ia menegaskan, jika persoalan tersebut sudah ia disampaikan kepada pihak perusahaan PBT agar menjadi perhatian.
“Sudah saya sampaikan ke pak Rendi kiranya untuk menjadi perhatian, supaya warga kami bisa menghirup udara segar,” pintanya.
Senada dengan warga namang, salah seorang warga desa Kurau Barat kecamatan Koba, Andi juga mengeluhkan hal yang sama, dikatakan Andi, jika bau limbah dari pabrik sawit ini tak kunjung bisa teratasi, maka akan dilakukan aksi.
“Kalau pihak PT PBT tidak bisa untuk mengantisipasi bau limbah tersebut, maka kami akan demo,” tegasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak PBT yang disampaikan oleh Rendy menegaskan jika persoalan ini sudah selesai dengan dilakukan pertemuan kepada kepala desa Namang.
“Sudah ada pak tindaklanjutnya, ada pertemuan kami dengan Kades Namang didampingi Pihak DLH Bangka Tengah,” tegasnya. (Renaldi).