Home / Bangka Belitung / Berita / Politik / Sosial

Jumat, 10 November 2023 - 19:13 WIB

Walikota Molen Resmikan Masjid Agung Qubah Timah Pangkalpinang

SEPUTARINDONESIA – Da’i kondang Ustadz Dr. H. Das’ad Latif isi tausyiah pada peresmian Masjid Agung Qubah Timah sekaligus shalat jumat perdana. Masjid Agung perdana yang dimiliki oleh Kota Pangkalpinang ini diresmikan Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau Bang Molen menjelang akhir masa jabatannya periode pertama di Masjid Agung Qubah Timah, Jumat (10/11/23).

“Hari ini hari bersejarah bagi masyarakat Kota Pangkalpinang terkhusus bagi ummat muslim di Bumi Serumpun Sebalai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sudah lama momen hari ini kita nantikan, akhirnya kita resmikan bertepatan dengan 10 November hari pahlawan”, ungkap Bang Molen.

Wako Molen menambahkan, apa yang dilihat dan disaksikan hari ini insyaa Allah akan digunakan ibadah shalat dan aktivitas keagamaan lainnya. Pada periode pertama sebagai Wali Kota Pangkalpinang, Wako Molen ungkapkan rasa risaunya selama ini Kota Pangkalpinang belum memiliki Masjid Agung.

“Mengakhiri periode kami bersama bang Sopian, banyak kekurangan, salah satunya masjid Agung. Berawal dari pemikiran itulah kami berinisiatif, bersama-sama kepala OPD berkunjung ke pak Ridwan Kamil, arsitek terkenal yang juga arsitek masjid Al Jabbar Kota Bandung”, sebutnya.

Wali Kota Molen menjelaskan, terdapat lima kubah di Masjid Agung Qubah Timah. Qubah pertama digunakan untuk melaksanakan shalat dengan ketinggian 16 Meter dengan kapasitas 1.200 sampai 2.000 jamaah. Qubah kedua diperuntukkan untuk wudhu dan toilet ikhwat, sedangkan Qubah ketiga menjadi tempat wudhu dan toilet ikhwan.

“Qubah berikutnya mohon doanya semua, kalo Allah SWT mengizinkan kebersamaan kita insyaa Allah kubah keempat menjadi tempat Islamic Center dan kubah kelima digunakan untuk Gedung Serba Guna. Tidak ada yang tidak mungkin untuk sebuah masjid, pasti berdiri atas ridho Allah SWT”, kata Molen.

Wali Kota Molen menjelaskan bahwa Masjid Agung Qubah Timah tidak semua terbuat dari timah. Namun dinamakan Masjid Agung Qubah Timah agar Bangka Belitung memiliki ikon timah yang merupakan komoditas andalan Bangka Belitung sejak berabad-abad lalu.

“Disamping Masjid Agung Qubah Timah ini ada Gereja Manantha yang berdiri sejak tahun 1927 lalu, didepannya titik Nol Kilometer, dan semua ini menjadi simbol keharmonisan agama juga menandakan persaudaraan di Kota Beribu Senyuman meski berbeda agama,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Nelayan dan Foklasar Kabupaten Bangka Terima Anggaran DAK Senilai Rp.1,379 miliar

Advedtorial

Ketum Perbasi Hadir dan Tonton Langsung Basket Ball Bupati Cup Bangka Tengah 2022

Berita

Bupati Mulkan: Masyarakat Jangan Terpaku Satu Komoditi Saja

Bangka Belitung

Tingginya Angka Gangguan Jiwa di Basel, Fauzan: Kita Minta Penambahan Dokter Spesialis Kejiwaan

Bangka Belitung

Adet Mastur Gelar Football Match Fourfeo U-40 di Tiap Kecamatan se-Bangka Tengah

Bangka Belitung

Selain Pertambangan, Pendidikan dan Narkoba Merupakan PR Besar Bagi PJ Gubernur Suganda

Bangka Belitung

Ini Harapan Herman Suhadi di Momen HUT Babel Yang ke-21 Ini

Bangka Belitung

Basis Asik Saka Wirakartika Kodim 0413/BKA, Hafis: Awal Yang Baik Bagi Kesatuan