SEPUTARINDONESIA – Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) sebagai upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tingkat Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025, bertempat di Ballroom Hotel Grand Vella, Kecamatan Pangkalanbaru pada Selasa (06/05/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, yakni 06 hingga 07 Mei 2025 ini diikuti oleh seluruh perwakilan Puskesmas dan RSUD di Kabupaten Bangka Tengah serta perwakilan OPD terkait. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber, yaitu M. Rais Haru, SKM, M.Kes., dan Enni Ristiyani, SKM., dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta dr. Kevin Sulay Wijaya, Sp.KJ., dari RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah.
Efrianda menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mengimplementasikan program-program P2P secara efektif. Ia juga mengapresiasi dedikasi para tenaga kesehatan yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaik di tengah tantangan yang ada.
“Pencegahan dan pengendalian penyakit adalah tanggung jawab kita bersama. Diperlukan kerja sama lintas sektor, tidak hanya mengandalkan Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan tapi juga peran aktif dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Efrianda juga menjelaskan bahwa berbagai langkah strategis mulai dari penguatan program di tingkat Kabupaten Bangka Tengah melalui advokasi, komunikasi, dan mobilisasi sosial telah dilakukan guna meningkatkan upaya P2P.
“Upaya ini dilengkapi dengan optimalisasi tata laksana penyakit dan inovasi dalam pengendalian serta penanggulangan masalah kesehatan, termasuk dengan melibatkan akademisi dari bidang kesehatan sebagai mitra dalam perumusan solusi berbasis data dan riset,” tutur wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Zaitun dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Rakor ini juga menjadi ajang evaluasi atas pelaksanaan program, khususnya yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan di puskesmas.
“Tujuan utama kita adalah untuk mengevaluasi capaian program teman-teman tenaga kesehatan di puskesmas. Di bidang Pencegahan dan Pengendalian ada enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan kita akan evaluasi capaian terkait dengan pelayanannya,” pungkasnya.