Home / Berita / Daerah

Selasa, 12 April 2022 - 12:45 WIB

Radmida Dawam Ingatkan Pentingnya Pemenuhan Hak Anak

PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menghadiri acara penandatanganan perjanjian kerja sama Sekolah Ramah Anak (SRA) antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pangkalpinang di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Selasa (12/4/2022).

Radmida menyebut penandatanganan MoU bersama 72 lembaga PAUD di Pangkalpinang bertujuan memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak guna mendapat identitas resmi dari pemerintah.

“Hak anak tidak hanya sandang, pangan, dan kesehatan yang harus dipenuhi, identitas juga karena anak perlu identitas,” ujarnya.

Dalam pemenuhan SRA, dokumen identitas anak harus ada. Untuk formalitas di pemerintahan yang digunakan sebagai identitas anak yakni pemberian kartu identitas anak.

Oleh karenanya, Radmida mengimbau agar kepala sekolah selalu mengingatkan orang tua murid lebih teliti dalam membuat identitas anak sehingga tidak terjadi kesalahan.

“Jangan sampai seperti saya. Dulu masuk sekolah karena umurnya kurang, jadi umur saya dituakan satu tahun dan ketika saya bekerja, itu dipermasalahkan. Tolong sampaikan kepada para orang tua pada saat mengisi kartu identitas baik akta harus benar-benar sesuai, ” tegasnya.

Tidak hanya pemenuhan terhadap identitas, Radmida menjelaskan bahwa menjadi sekolah ramah anak juga harus memenuhi berbagai indikator lainnya.

“Menjadi sekolah ramah anak, kamar mandinya juga harus cukup. Nanti juga ada sekolah ramah gender, jadi kamar mandi anak laki-laki dan anak perempuan harus dibedakan, ” ujarnya.

Dengan dilakukan penandatanganan kerja sama, dia berharap seluruh anak di Pangkalpinang memiliki identitas, sebab secara formalitas, identitas ini akan digunakan hingga akhir hayat.

Selain itu, Radmida juga menggaungkan berbagai hak anak lainnya yang juga harus dipenuhi orang tua seperti hak untuk bermain dan beristirahat.

“Kita melihat ada anak-anak ada yang jualan koran, itu termasuk eksploitasi ekonomi. Itu tidak boleh, orang tua bisa disalahkan dan bisa dikenakan sanksi, ” ungkapnya. (Red)

Share :

Baca Juga

Bangka Belitung

Jelang HUT Humas Polri Yang Ke 72, Bid Humas Polda Babel Gelar Kegiatan Donor Darah

Bangka Belitung

Ini Pesan Batianus Selaku Ketua DPRD Sementara

Bangka Belitung

Pemprov Babel Dukung Terbentuknya BLUD Percepatan Kawasan Konservasi

Bangka Belitung

Pj Walikota Lusje Hadiri Forum Literasi Politik Hukum dan Keamanan Digital 2024

Bangka Belitung

Bonjer Diciduk Polda Babel Usai Gelapkan Uang Mantan Bosnya Sebesar 800 Juta Lebih

Berita

Silih Berganti, Ini Fokus PJ Gubernur Babel ke-3!

Bangka Belitung

Bupati Algafry Safari Jumat di Masjid Soeprapto Soeparno

Bangka Belitung

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Bangka Belitung dan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Belitung