Home / Bangka Belitung / Berita / Daerah / Pendidikan

Sabtu, 1 Oktober 2022 - 17:32 WIB

Pj Gubernur Ridwan: Ini jihad profesional saya!

SUNGAILIAT, SEPUTARINDONESIA- Aspek Keselamatan masyarakat, kerusakan lingkungan, dan kerugian negara. Itulah 3 alasan utama mengapa Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin senantiasa menekankan segala aktivitas pertambangan harus memiliki legalitas.

Ia mencontohkan di tanah kelahirannya di Kota Muntok, semasa kecilnya daerah tersebut tidak pernah banjir, namun beberapa tahun terakhir menjadi langganan banjir. Apa penyebabnya? Karena terjadi sedimentasi akibat penambangan ilegal yang dilakukan yang terus menerus mulai dari hulu di Bukit Menumbing hingga hilirnya, dan itu harus segera dihentikan.

“Termasuk keselamatan rakyat yang menjadi tanggung jawab negara yang paling utama, dan telah banyak korban sudah berjatuhan akibat ini. Sehingga ini menjadi jihad profesional saya, karena penambangan harus ada aturannya dan menggunakan teknik yang benar,” terangnya dihadapan para Mahasiswa/i STISIPOL Pahlawan 12 saat memberikan materi dalam acara Leadership Forum Gubernur Talks Series #1, Jumat (30/9).

Belum lagi potensi keuangan negara berupa royalti dan iuran tetap yang ditaksir menguap sekitar 8 miliar setiap tahunnya.

Sehingga, dirinya menampik segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya, bahwa ia tidak memperdulikan rakyatnya. Bagi segelintir orang yang tidak suka dengan tindakannya yang masif memberantas penambangan ilegal, ditegaskannya bahwa ia melaksanakan tugas sesuai aturan hukum yang berlaku, maka salah alamat jika protes kepada dirinya, karena dirinya bukan pembuat UU.

“Dan kalau ini kita biarkan dengan melanggar aturan, bagi sebagian orang bisa menuntut kelonggaran hal-hal lain, karena segala sesuatu masalah yang besar, berawal dari masalah kecil,” tegasnya.

Dalam acara yang bertema ‘Keberlanjutan Industri Timah Nasional: Problematika dan Harapan’, orang nomor satu di Babel itu menerangkan berbagai masalah dalam industri pertambangan timah di tanah air, selain masih maraknya penambangan ilegal, juga adanya rencana larangan ekspor logam timah pada tahun 2023, belum adanya daya dukung lingkungan, tumpang tindih pemanfaatan ruang, serta tata niaganya.

Maka dirinya berharap, ke depan pertambangan timah terus berkelanjutan dengan penerapan _good mining practice_, penataan ruang berbasis keilmuan, serta pengusahaan taat norma.

Tentunya hal ini tak serta merta bisa dilakukan tanpa strategi yang tepat, ia menerangkan caranya adalah meningkatkan nilai tambah produk timah, dan harus dimulai dengan industrialisasi yang dalam hal ini hilirisasi di sektor pertambangan dan memanfaatkan kandungan mineral dalam biji timah serta logam tanah jarang.

“Siapa sangka, logam tanah jarang ini digunakan sebagai bahan baku perangkat berteknologi tinggi, seperti kapal antiradar. Logam jenis ini tergolong langka dan di Babel ini potensinya besar,” ungkapnya.

Oleh karena itu,  dengan dianugerahkan kekayaan timah yang melimpah kepada provinsi yang dijuluki Negeri Serumpun Sebalai ini, ia berpesan untuk kepada seluruh elemen untuk senantiasa menjaga cadangannya demi generasi masa depan, karena jika dilakukan secara serampangan dan masif, maka cadangan timah yang diperkirakan hingga 35 tahun ke depan bisa lebih cepat sirna.

“Jangan hanya berpikir jangka pendek dengan hanya memikirkan diri sendiri, tanpa memikirkan anak cucu kita,” tutupnya.(*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Kapolres Bangka Bersama Kemenag dan PCNU Kabupaten Bangka Gelar 1 Juta Vaksinasi Booster

Bangka Belitung

Rapat Paripurna DPRD Babel: Hidayat Arsani Resmi Awali Masa Jabatan 2025–2030

Berita

Musrenbang Kota Pangkalpinang Digelar, Wali Kota Molen Beberkan Sejumlah Fakta Menarik

Bangka Belitung

Buntut Jual Beli Lahan Desa Oleh Kepala Desa Belilik, Musyawarah Berlangsung Panas Dan Tegang

Bangka Belitung

Melati: Penggunaan Medsos Adalah Tanggung Jawab, Berikan Motivasi dan Inspirasi

Berita

Pemkab Bangka Terima Penghargaan Dari Mendagri

Bangka Belitung

Sidang Paripurna Persetujuan APBD T.A 2023, Ketua DPRD Pangkalpinang Harapkan Dapat Capai Target Pembangunan

Bangka Belitung

Komisi II Bahas RAPBD 2022, Legislator PDI-P Adet Mastur Bilang Begini