SEPUTARINDONESIA. ID|PANGKALPINANG – Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah menggelar Pelatihan Pertanian bagi Camat Mendukung Ketersediaan Pangan Angkatan IV dengan tema “Prospek Wirausaha Integrated Farming Berbasis Jagung di Lahan Kering”. Bertempat di Ruang Rapat Pantai Tanjung Pendam Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang dihadiri Wakil Bupati Bangka Tengah, Herry Erfian, S.T.
Dalam kesempatan ini Herry Erfian mengatakan pelatihan pertanian bagi camat ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Para camat diharapkan agar menginventarisir potensi di wilayahnya masing-masing agar pelatihan yang dilakukan hari ini, menjadi kekuatan dan motivasi untuk meningkatkan Ketahanan Pangan. Terlebih, mengembangkan pertanian khususnya di daerah kepulauan yang memiliki lahan pertanian kritis dan kering,” paparnya.
Menurutnya, menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah karena mempunyai salah satu tempat belajar mengajar yaitu Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tunas Baru di Kecamatan Sungaiselan. Pusat pelatihan ini sudah direkomendasikan dan mendapatkan akreditasi dari Kementerian Pertanian yang melaksanakan Integrated Farming sapi dan kelapa sawit.
“Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah membuka diri bagi daerah lain yang ingin melakukan kunjungan atau pembelajaran, di salah satu tempat belajar mengajar yaitu Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tunas Baru di Kecamatan Sungaiselan yang sudah menjalankan Integrated farming dengan baik,” ujarnya.
Erfian juga mengatakan bahwa para petani di Bangka Tengah sudah berhasil menjalankan Integrated farming antara sapi dengan kelapa sawit.
“Sapi yang jumlah awalnya sedikit, sekarang sudah berkembang menjadi banyak. Didukung juga oleh para petani yang sawitnya sudah berhasil karena memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organic,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati Bateng mengharapkan para camat untuk memotivasi para pemuda di daerahnya agar merubah mindsetnya untuk menjadi petani milenial atau petani yang unggul, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini menjadi motivasi untuk mengembangkan pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” harapnya.
Kesempatan ini diharapkan Edi Romdhoni, S.P., M.M., selaku Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah, para camat bisa memahami bahwa Ketahanan Pangan Nasional akan bisa terwujud apabila ketahanan pangan Provinsi, Kabupaten/Kota bahkan di tingkat Kecamatan dan Desa itu bisa dilaksanakan dengan baik.
“Baru kali ini para camat diundang untuk mengikuti pembekalan atau pelatihan tentang pertanian oleh Badan SDM Pertanian melalui Balai Pelatihan Bertanian (BPP) Lampung yang membawahi 4 provinsi yaitu Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung,” jelasnya.
Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan selama 2 hari mulai tanggal 28 sd 29 Oktober 2021. Diikuti sebanyak 35 orang camat. Narasumber berasal dari Kementerian Pertanian dan Balai Pelatihan Pertanian Lampung.
“Setelah diinventarisir potensi daerahnya masing-masing oleh para camat kemudian ditindaklanjuti mengenai permodalannya yang nantinya akan melibatkan pihak perbankan ataupun melalui bantuan APBD. Intinya diharapkan para camat untuk memahami terlebih dahulu bagaimana supaya ketahanan pangan di tingkat kecamatan ini bisa ditingkatkan untuk mendukung ketersediaan pangan,” pungkas Edi.
Acara ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan diikuti secara zoom oleh Kementerian Pertanian, Balai Pelatihan Pertanian Lampung dan Camat seluruh Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung Dr. Abdul Roni Angkat STP, M.Si., beserta jajarannya, Perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta jajarannya, Perwakilan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka serta para peserta pelatihan.(*)
