BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Madu Pelawan Desa Namang dari utusan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sekaligus mewakili Kabupaten Bangka Tengah dalam ajang Pemeran Kuliner dan Pangan Nusantara 2022 yang dilaksanakan dari tanggal 19 Oktober sampai 23 Oktober 2022 di Indonesia Conversation Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tanggerang.
Kegiatan ini merupakan pameran ragam budaya dan kuliner terbesar di Indonesia, yang dihadirkan langsung 34 Provinsi di Indonesia, dan dihadiri 30.000 pengunjung serta 100 stand Pangan dan Kuliner.
Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan, hal ini suatu kehormatan baginya bisa mewakili Kabupaten Bangka Tengah dalam memperkenalkan produk asli Bangka Belitung ke tingkat nasional.
“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali atas pencapaian ini. Tepat hari ini produk kita bisa dipromosikan dan dibeli langsung oleh Menteri Perdagangan RI Bapak Zulkifli Hasan,” ujarnya kepada Seputarindonesia.id pada Kamis, (20/10/2022).
Zaiwan menjelaskan, ada 4 perwakilan yang terpilih dari Prov. Kepulauan Bangka Belitung ke pameran nasional ini.
“Termasuk dari kita sendiri dari Bangka Tengah, saya bersama dengan ibu-ibu PKK kali ini siap mempromosikan produk-produk yang kita tawarkan nantinya,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan, ada beberapa produk unggulan pelawan yang akan dipamerkan dalam ajang ini yakni, Madu Pelawan, Lada Hitam Bangka, Lada Putih Bangka, dan Teh Pucuk Pelawan.
“Saya dan tim berharap dalam kesempatan ini bisa membawa yang terbaik dan bisa memperkenalkan khususnya produk-produk lokal yang ada di Bangka Belitung,” harapnya.
Zaiwan juga menuturkan, bahwa dirinya begitu sangat bangga, dikarenakan perhargaan ini pernah ia capai juga pada tahun 2010 dari Menteri Kehutanan RI ketika beliau masih menjabat kepala desa Namang.
“Perhargaan pada waktu itu adalah pencapaian kami dalam menjaga hutan lindung pelawan, dan Alhamdulillah di tahun ini yang baru menjabat kembali sebagai Kepala Desa bisa kami raih lagi dengan berbagai macam produk dari hutan pelawan tersebut,” imbuhnya.
Terakhir, ia menambahkan akan terus berinovasi untuk mengembangkan hutan pelawan ini agar bisa membantu menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
“Tentunya, tidak akan sampai disini saja, kami akan terus mengembangkan apa yang ada nantinya, agar bisa membantu masyarakat khususnya daerah kita dan sekitarnya,” tutupnya kepada Seputarindonesia.id.
Penulis: Robi
Editor: Redaksi
Tidak ada komentar