JAKARTA, SEPUTARINDONESIA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman bersama rombongan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Bangka Tengah menemui secara langsung Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya di Gedung Nusantara II DPR RI untuk menyampaikan terkait kebijakan Pemerintah Indonesia dalam larangan ekspor timah mulai 2023 mendatang.
“Saya menerima rombongan para Kepala Desa yang tergabung dalam APDESI Bangka Tengah bersama Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, yang mana di dalam penyampaian tadi para Kades menyampaikan beberapa persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, antara lain persoalan pertimahan,” ujar Bambang Patijaya Jumat, (9/12/2022).
“Dimana masyarakat Bangka Tengah lewat para Kades menyampaikan keprihatinan dan kekhawatiran terhadap rencana Pemerintah Pusat untuk menghentikan ekspor timah di Tahun 2023 dengan alasan hilirisasi dan sebagainya,” sambungnya.
Bambang mengatakan, bahwa persoalan larangan ekspor timah ini, sebelumnya memang menjadi perhatian dari komisi VII VII DPR RI.
“Kita memang belum mendukung sepenuhnya tentang rencana pemerintah pusat ingin menghentikan ekspor timah, karena tidak bisa serta merta dilakukan penghentian begitu saja, perlu perencanaan dan mitigasi, bahwa persoalan pertimahan ini telah terjadi hilirisasi, yang mana ini persoalan persepsi saja bagaimana menyikapi Pemerintah menanggapi pertimahan yang ada ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan bahwa para Kepala Desa ini menyampaikan secara langsung tentang kegelisahan yang saat ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Bangka Tengah, apalagi setelah pandemi Covid-19.
“Dalam kesempatan tersebut, saya bersama kawan-kawan APDESI Kabupaten Bangka Tengah untuk bertemu langsung dengan anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Bambang Patijaya untuk menyampaikan kegelisahan yang saat ini dirasakan oleh seluruh masyarakat kita,” ucapnya.
Algafry menyebutkan, salah satu isu yang menjadi keresahan ditengah masyarakat Bangka Tengah khususnya. Saat ini disampaikan langsung kepada Bambang Patijaya selaku Anggota Komisi VII DPR RI adalah soal harga jual timah yang mengalami penurunan, sehingga berimbas pada kondisi perekonomian saat ini.
“Kita ketahui, timah merupakan salah satu primadona semestinya dapat membawa kesejahteraan untuk masyarakat Bangka Belitung, khususnya bagi masyarakat Bangka Tengah, jika tata kelola pertambangan diatur sedemikian rupa dari hulu sampai hilir,” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan situasi ekonomi seperti ini pemerintah dapat memberikan jalan keluar dari problem ini.
“Semoga kondisi yang tidak menentu ini segera berakhir dan diselesaikan oleh pemerintah, sehingga perekonomian di Provinsi Bangka Belitung pada umumnya dan Bangka Tengah pada khususnya dapat kembali membaik,” tutupnya.
Penulis: Robi Permana
Editor: Redaksi