Home / Bangka Belitung / Berita / Daerah

Kamis, 21 November 2024 - 15:59 WIB

Ketua Bawaslu Babel Harapkan Media Objektif Dalam Memberitakan

BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan dengan tema Konsolidasi Media dalam rangka Penguatan Pemberitaan Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Esenbi Cafe dan Resto itu menghadirkan narasumber kompeten yakni antaraain Vito dari Jurnalis Kompas, dan Emirizon Kepala Stasiun TVRI Babel.

Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel, Em Osykar mengatakan media mempunyai peran penting dalam Pilkada, salah satunya dalam hal pemberitaan.

Ia berharap pemberitaan di media tidak menggiring opini ataupun berita negatif yang sifatnya merugikan seseorang ataupun pasangan calon yang saat ini pilkada sedang berlangsung.

“Media memiliki peranan yang sangat penting dalam menyebarkan informasi yang objektif dan edukatif pada masyarakat,” ucap Em Osykar, Kamis (21/11/2024).

Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa peran media sangat membantu kami untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.

“Terima kasih kepada rekan-rekan media yang telah membersamai kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan pilkada yang berhasil dilihat dari tingginya angka partisipasi pemilih yang datang ke TPS dan menggunakan hak pilih mereka.

“Semoga pilkada kondusif, apalagi sebentar lagi memasuki masa tenang diharapkan tidak ada lagi kegiatan yang bersifat kampanye,” ujarnya.

Sementara itu, Jurnalis Kompas.com, Vito mengatakan bahwa fenomena pemilu paling rumit sedunia fana dari 37 provinsi dan 508 Kabupaten/Kota.

Kontestasi kerawanan Babel ada dipringkat ke 5, Babel juga masuk 4 besar kerawanan kampanye di media sosial pilkada 2024.

“Jadi khusus Babel memang tingkat kerawanan dalam pemilu memang agak rawan,” ucap Vito.

“Walaupun kampanye sudah selesai tetapi dalam pungut hitung perlu diperhatikan tingkat kerawanannya, apalgi Babel masuk 10 besar dari indeks kerawanan,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan dalam indek kerawanan ada yang namanya Jurnalisme Damai, ini merupakan suatu pendekatan reportasi yang memang ditetapkan di daerah konflik.

“Hal itu guna melihat bagaimana liputan kita lebih bertanggung jawab khusunya di daerah konflik,” jelasnya.

Dalam Jurnalisme Damai ada tiga tahapan diantaranya; Jauhi Sensasi, Solutif dan Cek Fakta.

“Apabila 3 tahapan tersebut dijalankan dengan baik, maka pemberitaan yang kita beritakan teruji dan sesuai fakta,” ujarnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi Hadiri Sertijab Danlanud

Bangka Belitung

Masyarakat Puding Besar Tuntut Pemenang Tender Pembangunan Drainase

Bangka Belitung

Bupati Algafry Hadiri Pisah Sambut Kapolres Bangka Tengah

Berita

Baru Dipasang Sepekan, Kain Cual di Pantai Pasir Padi Hilang, Ini Sikap Dinas Pariwisata

Bangka Belitung

Sekolah Swasta Kurang Diminati, Ini Kata Yus Derahman Dan Johansen Tumanggor

Bangka Belitung

Ketua DPRD Pangkalpinang Harapkan Pj Walikota yang Terpilih Mampu Membangun Kota Pangkalpinang

Bangka Belitung

Pj Gubernur Babel Jadi Narasumber Simposium Nasional Atma Jaya

Bangka Belitung

Pemkab Bangka Tengah Jalin Kerjasama Dengan Kejaksaan Negeri dan Berikan Hibah Kendaraan Oprational