PANGKALAN BARU, SEPUTARINDONESIA – SMA Negeri 1 Pangkalan Baru melaksanakan kegiatan seminar Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tema “Langkah Awal Penyusunan Topik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Karya Nyata Guru Dalam Publikasi Ilmiah (PI)”, Senin (28/11/2022).
Kepala sekolah SMA N 1 Pangkalanbaru, Asrobianti S.Pd mengatakan, PTK ini merupakan sebuah rancangan penelitian yang dibuat khusus untuk meningkatkan kualitas praktek pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru
“Dalam pembuatan PTK, guru memiliki peran ganda, yaitu sebagai guru dan sebagai peneliti. Guru harus bisa menyelesaikan masalah pembelajaran untuk meningkatkan kualitas praktek pembelajaran di kelasnya, dan juga harus menghasilkan karya ilmiah yang berupa strategi pembelajaran inovatif yang bisa dimanfaatkan oleh guru-guru lain yang memiliki masalah serupa. Jika belum mencoba membuat karya maka belum tahu hasilnya bagaimana,” katanya.
Sementara itu, Kamiludin yang merupakan narasumber dari Kegiatan tersebut menambahkan jika materi yang disampaikan tentang Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam Penetapan Angka Kredit Guru dan PTK serta tantangan dan Hambatannya sesuai buku empat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
“Alur penilaian DUPAK, tentang apa yang menyebabkan PTK itu ditolak dan tentang landasan dalam menilai publikasi ilmiah (KTI) harus Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten (APIK),” tambahnya.
Disisi lain, disampaikan narasumber berikutnya yakni DR.Risnina Wafiqoh dari Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung bahwa teori Penyusunan topik PTK yakni bagaimana merancang penyususnan topik PTK berdasarkan buku 4 Pembinaan Pengembangan profesi guru pedoman kegiatan Pengembangna Keprofesian Berkelanjutan dan Angka Kredit, yang dimulai dari menentukan masalah, menentukan solusi tawaran dan simpulkan topik penelitian.
“Dengan diadakannya seminar ini diharapkan para guru SMAN 1 Pangkalan Baru dapat mempraktekkan dan membuat hasil PTK sesuai dengan harapan, sehingga tidak ada kendala bagi guru untuk lambat dalam kenaikan pangkat/golongan terutama yang sudah golongan III-d ke IV-a,” jelasnya. (Asrobianti, S.Pd)
Editor: Renaldi