BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA.Id- Pemerintah Desa Namang Bersama PT. Cinquer Agro Nusantara (CAN) terus melakukan pengembangan dan pengenalan akan sayur-sayuran, pertanian dan peternakan kepada anak-anak usia dini, TK dan SD.
Dikatakan kepala desa Namang, Zaiwan bahwa dengan ditetapkannya desa Namang sebagai desa Proklim tingkat nasional dari kementerian LHK RI maka Pemdes bekerjasama dengan PT CAN akan terus mengadakan edukasi lapangan kepada anak-anak yang ada di wilayah Bangka Tengah.
“Untuk hari ini merupakan hari perdana kita selenggarakan, dimana hari ini kita melibatkan anak-anak SD dan TK yang ada di desa Namang, yang mana edukasi disini untuk mengenalkan mereka dengan Edukasi lada, sayur-sayuran, kompos, dan buah-buahan organik,” ujarnya usai melakukan panen perdana Sayuran Pakcoy, Sabtu (03/8).
Ia menjelaskan, kegiatan yang dinamakan dengan “BERMAIN DI KELEKAK” ini akan diadakan setiap pekan dengan berbagai kegiatan pengenalan akan tumbuh-tumbuhan, sayuran dan peternakan.
“Hal ini kita adakan supaya mereka kembali kezaman pertanian, sayuran dan berkebun seperti dahulu dan untuk membuat generasi kita menjadi generasi yang berketahanan pangan dan berketahanan proklim,” jelasnya.
Sementara itu, dikatakan Project Manager untuk integrated farming Bangka PT Cinquer Agro Nusantara (CAN) bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini yakni mengenalkan anak-anak terkait sayuran sehat atau sayuran organik yang biasa di konsumsi hari-hari.
“Kebun belakang ini fokusnya adalah produksi sayuran organik untuk kita konsumsi. Nah, kalau di depan ada tanaman budidaya sayuran bayam pakcoy kangkung sawi dan buah-buahan yang kita punya, dan sepanjang jalan kita ada tanaman lada juga sebagai tanaman utama di kebun ini,” ungkap Aji.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, adapun total lahan yakni seluas 15 hektar yang sudah tertanam lada itu 5 hektar lebihnya itu di prioritaskan untuk tanaman sayuran dan holti dan sebagian lagi sisanya kelada lagi.
“kita juga nanti ada atsiri, Jadi kita mulai namanya nilam itu untuk sela sela tanaman lada, jadi kalau petani nanti tanam lada, dia nanti sebelum panen ladanya mereka sudah panen nilam, harapannya bisa saling mendukung.
“Itu yang rencana kedepannya mau diperkenalkan ke masyarakat selain kita juga menggunakan junjung hidup,” pungkasnya.
Penulis : Renaldi