PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA.Id- DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama instansi terkait dan tokoh masyarakat yang ada di Kepulauan Bangka Belitung guna membahas situasi dan kondisi ekonomi, sosial, politik dan hukum di daerah.
“Ekonomi masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu kita menggelar rapat ini untuk mencari solusi bersama dari persoalan yang sedang kita hadapi,” kata Wakil Pimpinan II DPRD Babel, Hellyana di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan persoalan timah yang masih 40 persen menjadi penopang ekonomi masyarakat Bangka Belitung harus menjadi prioritas pemerintah daerah, begitu juga terkait plasma dari perkebunan sawit harus segera ditindaklanjuti.
“Ini akan menjadi perhatian pihak berwajib dan persoalan di tingkat diatas karena ini menyangkut semua sektor, bagaimana ini menjadi efektif dan menjadi percepatan yang diharapkan masyarakat dan persoalan isi perut ini luar biasa menjadi persoalan,” ujarnya.
DPRD Babel akan kembali menggelar rapat bersama Forkopimda dan pihak terkait untuk mencarikan solusi agar ke pemerintah daerah bergerak cepat membantu masyarakat.
“Kita akan akan pelajari deskripsi karena ada regulasi yang mempercepat dan mengatur masyarakat jual beli timah itu harus dipercepat agar kita bisa cepat membantu masyarakat,” ujarnya.
Plh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Fery Afrianto mengatakan RDP ini membahas kondisi ekonomi masyarakat Bangka Belitung agar kedepan pemerintah daerah dapat membuat kebijakan.
“Kita lihat kondisi ekonomi masyarakat sekarang dan kita harap ada langkah konkrit kedepan. Sementara ini hanya ada 2 alternatif yakni menunggu petunjuk teknis dari WPR dan menelaah kemitraan agar kegiatan ekonomi masyarakat lebih baik,” ujarnya.