Home / Bangka Belitung / Berita / Ekonomi / Headline / Politik

Jumat, 19 Juli 2024 - 20:09 WIB

Bupati Basel Dinilai Masyarakatnya Tak Becus Gunakan APBD Secara Bijak: Bisanya Cuma Tiktokan

SEPUTARINDONESIA.Id- Bupati Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Herdavid tak ayal bak artis dunia maya. Dirinya kerap kali memposting dan hampir setiap hari muncul di akun media sosial TikTok pribadinya.

Hal itu lantas menuai beragam reaksi dari masyarakat kabupaten Bangka Selatan. Ada yang menanggapinya secara positif, namun tak sedikit juga yang menganggap kalau Bupati Basel tersebut kebablasan dan hanya bisa pencitraan karena dianggap tidak menjawab kebutuhan terhadap persoalan masyarakat.

Seperti kata (SP), salah seorang masyarakat Kabupaten Bangka Selatan yang tidak ingin namanya disebutkan, ia mengungkapkan, jika apa yang dilakukan oleh Bupati Basel itu hanyalah trik marketing politik dengan tujuan menarik simpati masyarakat yang kurang melek terhadap politik.

Ia menilai, ada banyak program Riza Herdavid dan wakilnya Debby seperti sia-sia, yang hanya menghambur-hamburkan uang negara untuk kepentingan pribadi dan politik mereka.

“Seperti misalnya program aik bakung, jelas itu sama sekali bukan program, tidak ada nomenklatur pemerintahan nya, itu semata-mata hanya kepentingan personal Bupati yang outputnya tidak jelas.

“Layanan itu kan sudah ada di dinas yang di ukur dari indikator kinerja. Kalau program aik bakung, itu bentuk politisasi kegiatan personal dengan anggaran yang tidak jelas dan menggunakan anggaran desa karena kegiatan tersebut tidak ada cantolan belanja,” katanya di salah satu warkop, Jum’at (19/06).

Selain itu, ia juga mengkritisi terkait program belanja modal pembangunan tugu bianglala yang dinilai tidak jelas dan tidak masuk pada program prioritas.

“Bianglala itu hanya symbolis dan jelas pemborosan anggaran, karena tidak terukur kinerjanya. Dan itu justru hanya akan jadi beban jangka panjang, karena harus menyiapkan biaya operasional dan pemeliharaan yang cukup besar,” ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga melihat, terkait program belanja modal di setiap dapil itu juga hanya bergaining dengan pokir dewan, tidak berdasarkan RPJMD yang telah dibuat perda dan program tersebut justru berorientasi kepada profit dan kepentingan tertentu bukan semata-mata kebutuhan masyarakat yang menjadi prioritasnya.

“Agenda kerja pemerintah juga hanya kerja-kerja berdasarkan pencitraan dan show of porce, ada bupati baru kelihatan kerja. Dan Bupati juga seperti tidak pernah ada dikantor, hal itu lantas membuat perkantoran tidak berjalan, sepi dan tidak maksimal,” tandasnya.

Di akhir-akhir pemerintahan nya itu, Bupati Riza Herdavid jug dinilai hanya menunjukan program rutinitas dan simbolis untuk mendapatkan penghargaan yang tidak ada manfaatnya kepada masyarakat luas.

“Mengundang artis-artis dengan membuat even seperti kemilau Bangka Selatan itu jelas menghabiskan anggaran APBD kita, itu jelas sekali pemborosan. Kalau pintar seharusnya pemerintah daerah bisa mendapatkan pajakĀ  dari hiburan itu, nah ini justru mengeluarkan anggaran besar yang itu sama sekali tidak ada manfaat yang berdampak secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Basel. Jelas kepentingan itu hanya untuk kepentingan segelintir dan se kelompok untuk kepentingan golongan menghadapi agenda politik,” tambahnya.

Disamping itu, dirinya menganggap dengan anggaran pemerintah daerah yang defisit ini hanya akan mengganggu jalannya roda pemerintahan, dan riskan akan terjadi gagal bayar terhadap gaji pegawai.

“Bagaimana masyarakat yang susah beli sembako, beli gas, beli pupuk, beli bibit, jual sawit harga murah, uang sekolah dan uang kuliah, makan yang bergizi, begitu juga soal pedagang di pasar, pedagang kue, rumah-rumah makan dan restoran dan sebagainya itu, sama sekali tidak terlayani,” ujarnya.

Senada dengan (SP), (ES) juga beranggapan sama, ia menilai apa yang dilakukan Bupati Basel itu dengan program-program yang nampak terlihat secara kasat mata sama sekali tak menghadirkan solusi bagi kesejahteraan masyarakat Bangka Selatan.

“Kurang inovatif dan nampak sekali pencitraan nya, bisanya cuma tiktokan dan tak becus mengurus masyarakat, sudah tau keuangan daerah defisit masih menggunakan APBD secara tak bijak, APBD sama sekali tak berdampak pada kesejahteraan masyarakat Basel secara luas,” tandasnya. (Renaldi).

Share :

Baca Juga

Bangka Belitung

Tokoh Masyarakat Beri Dukungan Pada Pj Gubernur Babel

Bangka Belitung

Pj Gubernur Babel Pimpin Rakor Bersama Pejabat Eselon II Pemprov Babel

Bangka Belitung

DPRD Bangka Gelar Rapat Paripurna Istimewa Pelantikan PAW Anggota DPRD Kabupaten Bangka

Bangka Belitung

Pemprov Lagend Tahan Imbang Jurnalis Fc Dengan Scor 2-2

Bangka Belitung

Gubernur Berikan Ujian Pertama Danlanal Baru, Stop Tambang Ilegal di Teluk Kelabat

Headline

Perda Pengelolaan DAS Menjadi Topik FGD Bersama Pemprov Maluku Utara

Berita

Berhasil kawinkan Emas Atletik Nomor 10.000 M, Babel bertengger di urutan 2 porwil Sumatera XI

Bangka Belitung

UnMuh Babel Deklarasikan Seruan Kebangsaan, Rektor Fadillah: Kita Merasa Prihatin Kondisi Bangsa