SEPUTARINDONESIA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Badan Perencanaan, Pembangunan, dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Tengah menggelar kegiatan Rapat Kerja Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Bangka Tengah, bertempat di Ruang Rapat Besar Kantor Bupati Bangka Tengah, Rabu (16/04/2025).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk memadukan dan menyinergikan peran seluruh pemangku kepentingan termasuk instansi vertikal dan daerah dalam melaksanakan program untuk mengurangi jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Bangka Tengah.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan bahwa koordinasi ini digelar guna mengambil langkah-langkah konkret yang diperlukan berdasarkan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing instansi dan lembaga serta perangkat daerah, sesuai amanat yang tertuang di dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
“Pemerintah melalui Inpres Nomor 8 Tahun 2025 telah menetapkan tiga strategi kebijakan, yakni pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan. Ini menjadi urgensi penting bagi kita untuk menindaklanjuti Inpres tersebut, nanti akan diterbitkan Surat Keputusan Bupati terkait tugas fungsi masing-masing perangkat daerah dalam menghapuskan kemiskinan ekstrem di Bangka Tengah,” tutur Algafry.
Dirinya mengatakan bahwa perangkat daerah selama ini telah melaksanakan berbagai upaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan.
“Berbagai upaya telah kita lakukan dalam pengentasan kemiskinan, di antaranya melaksanakan Musrenbang kecamatan dan desa, membentuk tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah, melakukan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat, menyediakan layanan kesehatan gratis, membantu sarana dan prasarana untuk peningkatan perekonomian masyarakat, serta memberikan pelatihan prakerja kepada para pencari kerja yang bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan. Namun, permasalahan kemiskinan adalah pekerjaan besar yang tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan upaya kolaboratif dari kita bersama,” kata Algafry.
Algafry berharap agar seluruh perangkat daerah berkomitmen penuh dalam melaksanakan Inpres tersebut.
“Mari kita bersama-sama mengambil langkah konkret dengan terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas agar setiap pelaksanaan program menjadi lebih efektif. Saya optimis penurunan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bangka Tengah akan mampu kita raih,” pungkasnya.