BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) diruang kerja Bupati pada, Rabu (24/8/2022).
Dalam audiensi tersebut Bupati Bangka Tengah mendapatkan arahan untuk pengendalian inflasi pangan serta pengenalan uang baru.
“Jadi BI audiensi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID-Red) memberikan arahan terkait pengendalian inflasi serta pengenalan uang baru tahun 2022 ini, ” jelasnya.
Ia menuturkan, Bangka Tengah mendapat apresiasi atas penambahan pasokan Bawang Merah yang disumbang dari Sungai Selan.
“Kami juga mendapat apresiasi atas pengendalian inflasi pangan karena akan ada panen raya bawang merah di Sungai Selan, tuturnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budi Widihartanto ada 2 hal penting yang disampaikan ke Bupati.
“Ada dua hal di kunjungan ini penyerahan Token of apresiasion uang kertas rupiah tahun 2022 terbaru yang memang harus diserahkan ke pimpinan daerah untuk memegang uang baru yang pertama karena juga ada nomor seri cantik untuk uang baru tahun 2022,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan, BI bersama TPID akan melaunching gerakan pengenadalian inflasi guna mengurangi inflasi.
“Rencana Launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Bangka Belitung yang melibatkan Kabupaten/Kota. Hal ini dilakukan karena perintah langsung presiden tentang 10 daerah dengan inflasi tertinggi berupaya mengatasi inflasi termasuk Bangka Belitung, ” ungkap Budi.
Diketahui, inflasi di Bangka Belitung termasuk daerah ketiga inflasi terbesar di Indonesiaa ia menjelaskan, inflasi pangan terbesar disumbang dari Bawang Merah dan Cabai Merah.
“Inflasi pangan terbesar saat ini diketahui dati Bawang Merah dan Cabai Merah. Jadi memang kita perlu memiliki kebijakan khusus untuk ini, ” jelasnya.
“Untuk Bangka Tengah ini luar biasa karena penyumbang pasokan bawang merah dan cabai merah nantinya di sungai selan yang diharapkan bisa menjadi Deflasi, ” lanjutnya.
Ia berharap semua pemegang kepentingan dan semua lapisan bisa bekerja sama dalam pengendalian inflasi ini.
“Harapannya, inflasi pangan ini dapat berkurang signifikan. Ditambah lagi memang Bank Indonesia ini pemegang kebijakan untuk mengurangj inflasi. Tapi semua stakeholder dan kalangan bekerja bersama dalam mengurangi inflasi ini, ” tutupnya.