BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Diketahui, ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Bangka Tengah banyak yang rusak dan kadaluwarsa, dan hanya tersisa 13 dosis saat ini.
Mukhrim selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah menyebutkan, vaksin yang bakal kadaluwarsa jika tak terpakai dalam waktu dekat adalah vaksin jenis Coronavac (Sinovac).
“Tepat pada 20 Oktober 2022 nanti juga ada banyak vaksin yang akan kadaluwarsa (kadaluwarsa-red),” ujar Mukhrim. Jumat, (15/10/2022).
Hasil pendataan Dinas Kesehatan Bangka Tengah sebanyak 991 dosis dari berbagai jenis rusak dan 9.725 dosis jenis Sinovac kadaluwarsa.
“Vaksin ini sudah ada dari tahun 2021, tapi karena banyaknya masyarakat yang menolak untuk divaksin jadi vaksin yang tersedia tidak terpakai sama sekali,” tuturnya.
Ia mengatakan, vaksin yang sudah rusak dan kadaluwarsa akan dikumpulkan dan dilaporkan ke Pemprov Babel.
“Vaksin tersebut kemungkinan akan dimusnahkan, tapi belum bisa dipastikan seperti apa mekanismenya dari pemerintah pusat,” kata Mukhrim.
Dikatakan Mukhrim, saat ini pihaknya kebingungan lantaran sudah banyak laporan yang masuk dari masyarakat yang kesulitan mendapatkan vaksin khusus booster untuk keperluan bepergian. Namun, ketersediaan vaksin tersebut kosong, dan ini terjadi tidak hanya di Bangka Tengah saja melainkan di seluruh Kabupaten di Bangka Belitung.
“Waktu covid lagi naik-naiknya kemarin, sudah kami gecarkan untuk vaksinasi tapi masih banyak yang tidak mau, dan sekarang stoknya habis, banyak yang nyariin,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, tidak bisa berbuat lebih untuk saat ini. Pihaknya menunggu untuk pengadaan stok vaksin dari pemerintah pusat.
“Pemerintah daerah dan pemerintah provinsi hanya mendapatkan distribusi langsung dari pemerintah pusat dan saat ini kami belum dapat bocoran kapan pengadaan vaksin covid-19 akan kembali dilakukan,” tutupnya.
Penulis: Robi
Editor: Redaksi