Home / Bangka Belitung / Berita / Daerah

Selasa, 29 Agustus 2023 - 14:13 WIB

Algafry Rahman akselerasi 16 Desa di Bangka Tengah Menjadi desa Mandiri di tahun 2023

BANGKA TENGAH, SEPUTARIDNOENSIA- Prestasi luar biasa diraih Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman dalam mengakselerasi 16 desa di Bangka Tengah menjadi desa mandiri pada tahun 2023 ini. Pencapaian yang  menggembirakan ini dikarenakan jumlah desa mandiri di kabupaten Bangka Tengah yang sebelumnya hanya enam pada tahun 2022 naik menjadi 22 dengan capaian status desa mandiri.

“Harmonisasi kebijakan, singkronisasi kegiatan, dan semangat kebersamaan telah menjadi kunci sukses yang memungkinkan peningkatan signifikan status desa mandiri di Bangka Tengah. Algafry mengungkapkan, “Kami meraih hasil ini berkat kerjasama dan tekad bersama dalam membangun Bangka Tengah,” jelasnya.

Ke-16 desa yang berhasil mencapai status desa mandiri adalah Nibung, Lubuk Pabrik, Lubuk Besar, Perlang, Belilik, Kayu Besi, Air Mesu, Batu Belubang, Jeruk, Padang Baru, Celuak, Simpang Katis, Teru, Kerakas, Sarang Mandi, dan Tanjung Pura.

Desa mandiri adalah desa yang mandiri dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan pemerintahan. Desa-desa ini memiliki identitas dan karakteristik yang khas serta menjunjung tinggi nilai-nilai lokal yang positif.

Konsep desa mandiri diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Undang-undang ini memberi otonomi dan kewenangan yang lebih besar kepada desa untuk mengelola urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan sesuai kebutuhan dan potensi desa. Dana desa dari APBN juga dialokasikan untuk mendukung pembangunan desa.

Penilaian kemandirian desa melibatkan indikator-indikator yang mengambarkan kondisi pembangunan secara komprehensif. Ada dua indeks yang digunakan untuk mengklasifikasikan desa berdasarkan perkembangan, yaitu Indeks Pembangunan Desa (IPD) dan Indeks Desa Membangun (IDM).

IPD yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencakup variabel ketersediaan pelayanan dasar, infrastruktur, aksesibilitas, dan penyelenggaraan pemerintahan. Sedangkan IDM dari Kementerian Desa berfokus pada kesehatan, pendidikan, perumahan, pemberdayaan masyarakat, sosial budaya, dan ekonomi desa. Kedua indeks ini memberikan gambaran mengenai tingkat perkembangan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Prestasi Algafry Rahman dalam mengakselerasi desa-desa di Bangka Tengah menjadi desa mandiri merupakan tonggak penting dalam pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Kontribusinya dalam mencapai hasil yang luar biasa patut diapresiasi oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh kades, perangkat desa dan masyarakat bangka tengah yang bahu membahu berkontribusi membangun bangka tengah.
Saya tetap komit untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi kades dan perangkat, perbaikan infrastuktur, dan tentunya kesejahteraan masyarakat bangka tengah,” tutupnya.

Share :

Baca Juga

Bangka Belitung

Warga Romodhon Antusias Sambut Kampanye Algafry

Bangka Belitung

KPU Bangka Tengah Sosialisasikan Tahapan Pendaftaran dan Pemeriksaan Kesehatan Bacabup dan Bacawabup

Bangka Belitung

Malam Resepsi Tutup Resepsi Peringatan Hari Jadi Babel Ke-21

Bangka Belitung

Peduli Kepada Masyarakat, Ketua DPRD Herman Suhadi Berikan Bantuan Kepada Kelompok Pembimbing Haji

Berita

Galeri Dekranasda Bangka Tengah Resmi Berdiri di Pantai Kebang Kemilau

Bangka Belitung

Pj Gubernur Babel Akan Lawan Para Penyebar Berita Hoax dan Fitnah

Berita

Percepat Proses Pembangunan, Masjid Jamik As-Salam Terima Bantuan Dana Hibah Dari Pemkot Pangkalpinang

Bangka Belitung

Walikota Molen Nganggung Bareng di SLB Negeri Pangkalpinang