SEPUTARINDONESIA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) mulai mensosialisasikan bantuan keuangan dan kemiskinan ekstrem, program yang digiatkan dalam APBD Perubahan tahun anggaran 2023.
Dalam sosialisasi ini, Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu ikut turun langsung. Sosialisasi berlangsung di Kantor Kecamatan Tanjungpandan, Belitung yang difasilitasi Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Babel, Senin (17/9/23).
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Suganda menyampaikan, bahwa alokasi ini sesuai dengan intruksi Presiden RI, dalam melaksanakan bantuan sosial kemiskinan ekstrem kepada masyarakat Babel sebagai upaya pencapaian 0 persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 di seluruh wilayah Indonesia.
“Bantuan keuangan yang diberikan berbentuk program dan kegiatan dengan memberi makanan tambahan kepada balita stunting dan ibu hamil KEK, dengan bantuan keuangan ini diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan jumlah balita stunting,” jelasnya.
Dipaparkan Suganda, di Babel terdiri dari 6 kabupaten dan 1 kota di mana ada 309 Desa dan 84 Kelurahan. Ia berharap ada sinergi yang baik antaran Pemerintah Kabupaten/kota, Dinas Kesehatan, Kecamatan, desa/kelurahan dan Posyandu dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem dan penanganan serta penurunan stunting.
“Agar bagaimana program ini bisa tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM Babel. Berjalannya kegiatan ini dengan baik tidak hanya berimbas kepada kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumber manusia saja, tetapi memajukan Babel ke depannya,” pungkasnya.