NAMANG, SEPUTARINDONESIA.ID- Ditandai dengan pemotongan pita dan penarikan tali kain oleh Pj Gubernur Babel, Kepala BNNP, Dandim 0413 Bangka, Kapolsek Namang dan kepala Desa Namang, Desa Namang pun berhak menyandang status desa Bersih Narkoba (Bersinar) di wilayah kecamatan Namang kabupaten Bangka Tengah.
Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, dengan dilaunching desa Bersinar ini, supaya bisa diikuti oleh desa lain yang ada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Namanya narkoba ini sebenarnya bukan barang haram jika digunakan untuk obat, tapi kalau disalahgunakan menjadi haram. Jadi mari masyarakat apa yang dilakukan di desa namang ini bisa menjadi contoh untuk di tempat-tempat lain,” katanya.
Selain itu juga, ia melihat apa yang dilakukan desa Namang ini seperti dalam bidang ketahanan pangan, bisa juga menjadi contoh dalam memasuki masa El-Nino ini.
“Semua bisa mencoba mengupayakan dengan apa yang ada di desa masing-masing, Pak Kades Namang sudah berupaya walaupun dimasa kekeringan bersama dengan teman-teman KKN UnMuh dengan membuat kincir air agar debit air bisa naik sehingga bisa mengaliri tempat-tempat persawahan yang tadinya tidak bisa dialirkan, nah ide ide seperti ini mari sama-sama kita lakukan mudah-mudahan Bangka Belitung dari katanya bencana El Nino dan sebagainya bisa tetap menyiapkan pangan, supaya masyarakat kita bisa sehat dan bebas dari narkoba,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Namang Zaiwan mengungkapkan, dengan dilaunching nya desa Bersinar ini, ia berharap desa Namang bisa menjadi desa yang Madani dan bisa menjadi generasi yang Qur’ani, dan terbebas dari narkoba ataupun pil-pil yang dapat merusak pemikiran generasi-generasi yang akan datang.
“Kita juga mencanangkan desa yang berbasis lingkungan dengan memanfaatkan sampah, sawah, pariwisata, madu pelawan dan juga ketahanan pangan apalagi di masa kekeringan seperti ini kita mengajak masyarakat yang bisa di aliri air untuk menanam padi, supaya mereka tidak putus untuk ketahanan pangan seperti beras dan sayur mayur, agar selain untuk dikonsumsi juga bisa mereka jual. Dan saat ini kita sudah siapkan dana desa untuk ketahanan pangan itu sebesar 300 juta, nah ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat kita,” jelas Zaiwan usai penanaman Padi dan pohon pelawan. (Renaldi).