PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitug (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu menyebut bahwa kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) yang diselenggarakan di Swiss Belhotel Pangkalpinang pada Rabu (5/7/2023) ini, sangat baik dalam menghidupkan kembali pariwisata, ekonomi kreatif, serta UMKM di Kep. Babel.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kep. Babel dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) ini mengusung tema “Melindungi Warisan Budaya dan Alam Serta Memajukan Kreativitas Melalui MIC untuk Meningkatkan Perekonomian Bangsa”.
“Jadi, disini kita tidak hanya mendaftarkan, tapi juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat kita bahwa ketika karya-karya mereka itu bisa didaftarkan, akan lebih menguntungkan bagi mereka dan mencegah terjadinya konflik di kemudian hari. Sehingga, mudah-mudahan dengan cara demikian bisa membuka mata masyarakat kita, bahwa mereka mampu dan kemampuan mereka itu harus diakui,” ujarnya.
Hak kekayaan intelektual berperan dalam memberikan perlindungan hukum atas kepemilikan karya intelektual, baik yang bersifat komunal maupun personal yang merupakan basis pengembangan ekonomi kreatif. Perlindungan kekayaan intelektual ini menjadi bagian penting dalam pembangunan, sekaligus berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan ekonomi nasional.
“Harus diakui ini adalah konsep yang sangat luar biasa, apalagi ini sejalan dengan konsep kita yang ingin menghidupkan pariwisata dan ekonomi kreatif serta UMKM Bangka Belitung. Mudah-mudahan kegiatan ini terus produktif dan kita bisa bersinergi dalam membangun ekosistem yang lebih baik lagi terkait kekayaan intelektual yang ada di Provinsi Kep. Babel,” pungkasnya.