KOBA, SEPUTARINDONESIA – Salah satu rangkaian kegiatan Festival Peringatan Hari Guru Nasional 2022 di Bangka Tengah yakni, Seminar Pendidikan telah dilaksanakan dan berlangsung di Gedung Serba Guna Selawang Segantang di Koba, pada Kamis (1/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan bahwa guru merupakan orang-orang luar biasa bagi kita semua di dalam dunia pendidikan tak terkecuali di Bangka Tengah.
“Setiap tahunnya kita memperingati Hari Guru Nasional, saya selalu mengajak para untuk menjadikan moment ini sebagai evaluasi apa yang telah diberikan kepada semua murid-murid kita dan juga daerah kita,” ujarnya.
“Saya ingin katakan bahwa kita jangan tidak mau untuk jadi lebih baik, kita akui saat ini Bangka Tengah masih ketinggalan dibandingkan dengan yang lain. Melalui guru inilah yang menjadi tombak untuk mengangkat derajat murid-murid kita kedepan,” ucapnya.
Algafry mengajak untuk semua guru untuk lebih semangat lagi dalam memberikan pembekalan ilmu kepada murid-murid di Bangka Tengah.
“Mari bapak/ibu guru rasa semangat, rasa senang dan cinta kita dengan profesi kita, bukan hanya sekedar mengajarkan ilmu tapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan agar generasi-generasi kita menjadi luar biasa yang menjadi tonggak kemajuan kedepannya,” ajaknya.
Kemudian, ia menjelaskan terkait dengan kesejahteraan guru-guru honorer yang ada di Bangka Tengah, bahwa pemerintah daerah dan pemerintah pusat sudah mengsingkronkan melalui penerimaan P3K itu sebagai wadah untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Ia menuturkan, hal tersebut merupakan formulasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat agar penempatan P3K kepada guru honorer yang ada di Bangka Tengah.
“Maka dari itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan dan lebih semangat lagi mau atau tidaknya untuk lebih berusaha untuk mengejar ketertinggalan kita ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Iskandar mengatakan pihaknya telah menggelar festival Hari Guru Nasional Bangka Tengah tahun 2022 sejak 23 November dan akan berakhir pada 4 Desember 2022.
“Kita memiliki banyak agenda seperti pelatihan penulisan karya ilmiah, pembelajaran berdiferensiasi, lomba menulis essay, cerita dan surat, pameran pendidikan, lomba masak dan lainnya, yang mana rangakaian kegiatan festival akan ditutup dengan jalan santai,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa masa pendemi lalu ada banyak tantangan dan perlu kerja keras yang tinggi dalam dunia pendidikan kita.
“Pembelajaran demi pembelajaran kita lakukan ada di datangi kerumah dan juga secara daring, hal tersebut tentunya dilakukan dengan kerja keras yang lebih,” tuturnya.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap bisa menjadi moment perubahan untuk terus mengevaluasi, meningkatkan giat dan keaktifan guru-guru yang di Bangka Tengah,” tutupnya.
Penulis: Robi Permana
Editor: Redaksi