JAKARTA, SEPUTARINDONESIA – Keberadaan akan air baku sangat dibutuhkan dalam menunjang Kawasan Sadai, Kabupaten Bangka Selatan yang ditetapkan sebagai Kawasan Industri. Karenanya dibutuhkan pembangunan infrastruktur penyiapan sumber air baku sebagai penyedia air bersih di kawasan tersebut.
Sebagai upaya percepatan penyiapan infrastruktur tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Ridwan Djamaluddin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penyiapan Air Baku di Kawasan Industri Sadai, Di Ruang Rapat Lt. 16, Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jalan M.H Thamrin No. 8, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).
Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Yudi Prabangkara, yang diikuti oleh para peserta dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kemenko Marves secara luring maupun daring.
Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam percepatan infrastruktur air baku di Kawasan Industri Sadai ini diperlukan tim untuk turun ke lapangan melihat situasi yang ada.
“Saya mengharapkan agar tim segera turun ke lapangan, melihat situasi di lapangan untuk memastikan status lahan dan kondisi lahan, sehingga perencanaan yang kita ambil sesuai atau berbasis situasi di lapangan,” harapnya.
Sementara itu untuk pendanaan, selain apa yang telah dilaksanakan, juga diupayakan perencanaan anggaran pada tahun 2023.
Selain itu, dalam pelaksanaanya nanti Pj Gubernur juga mengharapkan koordinasi dan membangun hubungan yang kuat dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, karena sebagian kebutuhan air baku tersebut juga diperuntukkan mencukupi kebutuhan warga sekitar.
Menurut Pj Gubernur, percepatan pembangunan infrastruktur ini penting untuk dilaksanakan untuk menunjang Kawasan Industri Sadai, terlebih pada kujungan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu menyempatkan melihat kawasan tersebut.
Sementara itu Asdep Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kemenko Maritim Yudi Prabangkara saat memimpin rapat menyampaikan bahwa dalam rapat koordinasi ini membahas beberapa agenda terkait penyiapan infrastruktur air baku Kawasan Industri Sadai.
Beberapa hal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah kelanjutan penuntasan pembangunan infrastruktur air baku ke tahap 2, dan strategi pembangunan baik dari segi pelaksana pembangunan, alokasi anggaran, hingga kemungkinan skema pendanaan lainnya.