BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA– Sebagai salah satu upaya peningkatan peningkatan kapasitas ekonomi serta bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian inflasi Pangan (GNPIP), pada 21 Oktober 2022 diselenggarakan kegiatan panen dua komoditas yaitu komoditas cabai dan udang vaname di Kabupaten Bangka Tengah.
Pada giat tersebut dihadiri oleh Pemkab Bateng dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Babel Kegiatan Panen Cabai Merah dan Simbolis Penanaman Cabai Merah dilaksanakan di Kelompok Tani Berkah Desa Lubuk Besar, Kabupaten Bateng.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kab. Bateng, Sajidin menyampaikan, bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk dukungan terhadap pengendalian inflasi pangan.
Selama ini, Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian Kab. Bateng memang terus melakukan berbagai program dalam menekan inflasi, khususnya inflasi pangan. Salah satunya, dengan meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura yaitu cabai merah dan bawang merah.
Terdapat 10 hektare lahan pertanian cabai yang produktif di Kec. Lubuk Besar. Untuk lahan yang dipanen pada hari ini seluas 1 hektare (18.000 batang) dengan total panen sebesar 10 ton.
Dengan adanya, keberhasilan dalam penanaman cabai di Bangka Tengah ini, harapannya dapat memacu petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dalam budidaya cabai.
Sementara itu di Desa Guntung, bersama dengan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, juga dilaksanakan kegiatan panen, untuk komoditas udang vaname. Pengembangan udang vaname ini merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk pengembangan komoditas ekspor.
Sarana produksi budidaya udang vaname yang diberikan kepada Pokdakan Kita Bersatu Desa Guntung diharapkan dapat meningkatkan produksi udang vaname oleh kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di Bangka Belitung.
Setelah 3 bulan pembesaran di kolam dengan diameter 20 m, pada hari ini Pokdakan Kita Bersatu Desa Guntung berhasil panen dengan panen total sebanyak 1 ton, yang dihasilkan dari dua kolam yang dikelola.
Dalam proses budidayanya, Pokdakan Kita Bersatu juga telah memanfaatkan teknologi digital, yaitu dengan e-feeder yang dapat memberikan pakan ikan secara otomatis.
Bupati Bateng Algafry Rahman menuturkan, apresiasi kepada Bank Indonesia atas komitmen dan dukungan dalam pemberdayaan udang vaname.
Selanjutnya, keberhasilan yang telah dicapai ini dapat direplikasi dan diperluas di kelompok budidaya ikan lainnya. Sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah akan terus diperkuat.
Dalam waktu dekat, Bank Indonesia bersama dengan Pemda Bateng akan mengadakan Bimbingan Teknis Digital Farming terkait dengan penguatan budidaya total organik Internet Of Thing (IOT).
Seluruh kegiatan ini, dilakukan dalam rangka untuk pengendalian inflasi pangan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.(*)