BANGKA TENGAH, SEPUTARINDONESIA – Kisah pilu dialami seorang balita bernama Siti di kelurahan Sungai Selan, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah yang terlahir tanpa anus atau dalam medis disebut Atresia ani.
Saat ini, Siti sudah berusia 2 tahun, dan harus menjalani perawatan yang intens karena penyakit yang dialaminya.
Orangtua Siti, Mani membenarkan bahwa anaknya tersebut memang benar terlahir tidak mempunyai anus.
“Anak kami sudah dari lahir menderita penyakit tanpa anus tersebut tapi tidak kami bawa ke Rumah Sakit karena biaya dan trauma, ” ucapnya kepada Seputarindonesia.id, Rabu (28/9/2022).
Mani mengatakan, setiap anaknya (Siti-Red) mau buang air besar seluruh badannya mengeras dan menangis manahan kesakitan, karena anaknya tersebut buang air besar melalui kemaluan.
“Anak kami kalau mau BAB harus dari kemaluan dan kesakitan. Teriris rasanya, “ujarnya.
Ia juga menerangkan, secara sengaja memberikan batas kepada anaknya (Siti-Red) untuk tidak makan terlalu banyak dikarenakan takut anaknya kesakitan terus menerus ketika BAB.
“Saya juga sengaja gak kasih makan banyak untuknya supaya dia tidak BAB. Kasihan liatnya kesakitan, saya tidak tega, ” terangnya.
Sementara itu, dirinya sudah sangat bingung bagaimana putrinya ini bisa berobat karena dari mereka sendiri tidak ada lagi biaya untuk pengobatan.
“Saya sekarang bingung mau berobat gak ada uang. Rumah dan lahan kebun sudah habis terjual. Dana sudah menipis, BPJS juga ga gratis,” tuturnya.
Ia juga berharap untuk bulan depan dana sudah terkumpul dan bisa membawa putrinya untuk segera dilakukan operasi di Rumah Sakit Halim Palembang.
“Kami cuma bisa berdoa dan berusaha untuk anak kami, dan kami harap bisa dibawa berobat ke Rumah Sakit biar bisa ditangani dengan baik,” harapnya.
Penulis : Robi
Editor : Redaksi