PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA — Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama BUMN, BUMD, dan para pengusaha serta para pelaku ekonomi, Sabtu (6/8/2022) di rumah dinas. Pertemuan tersebut dalam rangka membahas pembangunan dan pengembangan Kota Pangkalpinang.
Dalam rakor, Molen kepada para pelak ekonomi berdiskusi sekaligus meminta saran dan masukan terkait meningkatkan perekonomian di Kota Beribu Senyuman.
“Sebagai wali kota, salah tugas pekerjaan kami adalah meningkatkan ekonomi yamg kita mulai dengan merapikan RTRW. Kita pilah mana yang home industri dan rumahan. Mulai dari hal kecil seperti ini harus kita susun, namun dalam pelaksanaa kami butuh masukan teman-teman pelaku ekonomi,” ucap Molen.
Upaya yang terus pihaknya lakukan adalah meningkatkan angka investasi di Pangkalpinang, kata Molen, sejak 2018 hingga sekarang, angka investasi di Pangkalpinang mencapai 3,4 triliun, bahkan trend terus naik walaupun dihantam kondisi pandemi covid-19 dua tahun terakhir.
“Alhamdulillah Kota Pangkalpinang tetap bisa survive walau kondisi pandemi sekalipun, ini suatu prestasi, dan kita upayakan angka investasi terus meningkat,” terangnya.
Molen juga memaparkan, dalam pertumbuhan ekonomi dari kwartal kemarin, Kota Pangkalpinang menempati urutan nomor dua setelah daerah Papua dengan mennyentukh persentase kenaikan mencapai 9,27 persen. Ini berkat investasi yang semakin banyak masuk di Kota Pangkalpinang.
Molen menegaskan, ingin menciptakan Pangkalpinang sebagai kota jasa, dagang, dan industri. Sehingga terbentuk Pangkalpinang sebagai kota ramah investasi dan ini terbukti dengan naik dua kali lipat PAD selama dirinya pimpin.
“Jangan coba-coba menciptakan konflik SARA dan politik identitas. Saya jamin tidak ada konflik SARA dan tidak ada politik identitas di Kota Pangkalpinang, kita sinergi bersama bangun Kota Pangkalpinang,” tegas Molen.