PANGKALPINANG, SEPUTARINDONESIA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman meminta Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan kepada sub sektor peternakan sapi oleh pihak perbankan dapat dipermudah.
Hal itu ia sampaikan setelah mendengar keluhan para peternak secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (10/03/2022) terkait lambannya proses pencairan KUR hingga berbulan-bulan lamanya, ditambah mendapati adanya persyaratan yang berbeda-beda di tiap perbankan.
Padahal menurutnya, kemudahan penyaluran KUR sangat diperlukan agar sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa lebih berkembang dan suntikan modal kerja ini dapat membantu agar kandang sapi tidak terlalu lama dibiarkan kosong.
“Kita harus meningkatkan pertumbuhan KUR kita yang saat ini diangka 37 persen, dan itu masih rendah untuk ukuran Sumatera. Kita harus memacu itu,” jelas Gubernur Erzaldi secara virtual dalam acara penyerahan secara simbolis bantuan sapi kepada Kelompok Penerima Bantuan bertempat di Peternakan Sapi H. Jubairi, Kelurahan Air Mawar, Kota Pangkalpinang.
Selain itu, ia meminta agar program KUR dapat disediakan setiap saat. Tidak hanya saat menjelang hari besar keagamaan, seperti Idul Adha, namun disesuaikan dengan kebutuhan daging sapi di daerah tersebut.
Menurutnya itu semua agar terwujud swasembada daging sapi di Babel. Dirinya ingin provinsi yang ia pimpin ini berdaulat pangan, khususnya daging sapi sehingga membuat ketergantungan pangan dari daerah lain dapat berkurang.
“Saya tak ingin ekonomi kita bergantung dari daerah lain, dan itu berimplikasi dengan semakin terberdayanya para peternak kita,” ujarnya.
Dijelaskannya lebih lanjut bahwa dalam rangka efisiensi biaya, Pelabuhan Belinyu tahun ini sudah dapat disandari kapal berukuran besar, sehingga para peternak dapat membeli bibit-bibit unggul sapi dari Australia langsung ke Babel.
Pemprov Babel juga akan mempercepat proses distribusi setelah menjalin kerjasama dengan Pemprov Lampung untuk menyediakan transportasi laut yang menghubungkan kedua provinsi tersebut, dari Mesuji menuju Tanjung Pandan maupun Mesuji menuju Sadai.
Sehingga waktu distribusi berbagai komoditi, termasuk sapi dapat dipangkas mengingat selama ini harus melewati Provinsi Sumsel.
“Hal itu akan berimbas adanya kesamaan harga baik di Pulau Bangka maupun di Belitung,” ungkapnya.
*Lagi, Gubernur Berikan Bantuan Sapi Untuk Kelompok Petani Babel*
Demi mewujudkan swasembada daging sapi di Babel, Gubernur Erzaldi kembali menyampaikan sejumlah bantuan untuk kelompok tani di Babel dari program dari Pemprov Babel. Bantuan peternakan tahun 2021 yang diberikan kepada masing-masing kelompok tani, yakni 10 ekor ternak sapi Peranakan Ongole (PO) betina, 1.250 polibag indigofera, 1 paket mineral dan kartu ternak.
Adapun kelompok tani penerima bantuan adalah :
1. Kelompok Tani Sri Panggung, Desa Mislak Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat;
2. Kelompok Tani Mitra Usaha Tani, Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat;
3. Kelompok Tani Hutan Gunung Asam, Desa Air Asam Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka;
4. Kelompok Tani Hutan Gunung Asam, Desa Air Asam Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka;
5. Kelompok Tani Hutan Puding Jaya 2, Desa Puding Besar Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka;
6. Kelompok Tani Hutan Subur Makmur, Desa Bakam Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka.
Pembinaan SDM para peternak sapi juga tak luput dari perhatian orang nomor satu di Babel itu, dikatakannya Pemrov Babel telah bekerjasama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang untuk meningkatkan kualitas hasil ternak sapi di Babel.
Harapannya setelah lulus, para peternak lebih kreatif mengembangkan inovasi dalam budidaya peternakan sapi.
“Saya ingin yang lulus dari Politeknik ini menjadi pelaku usaha ternak yang kita bidangi, semakin peternak kita ahli dan terberdaya, saya yakin peternakan kita akan maju,” tutup Gubernur Erzaldi.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan KUR Bank Sumsel Babel kepada 63 peternak sapi bakalan dengan plafon Rp 4.250.000.000.